​​​​​​​Tanah Datar (ANTARA) - Banyaknya masyarakat yang melintas di Lembah Anai, Tanah Datar, membuang sampahnya ke jalan dan masuk ke aliran anak sungai Lembah Anai, membuat sampah menumpuk di sungai sulit dibersihkan sehingga perlu alat berat untuk membersihkannya.

"Ini sulit kita untuk membersihkannya karena turun ke bawah cukup jauh, sehingga butuh bantuan eskavator untuk membersihkannya" kata Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Limbah B3 (PSLB3), Petriawaty di Lembah Anai, Kabupaten Tanah Datar, Rabu.

Dia menyebut masih banyak masyarakat sekitar yang masih membuang sampah ke aliran anak sungai yang ada di belakang toko mereka.

Selain itu, sampah dari pengendara yang lewat juga jadi penyumbang tumpukan sampah yang bertumpuk di bawah gorong - gorong jembatan itu.

"Dari yang kita temukan sampah plastik itu sudah terbungkus rapi di ikat, jadi indikasi pengendara yang lewat menggunakan mobil yang melemparnya ke luar jendela," katanya.

Untuk itu, guna membersihkan tumpukan sampah yang bertumpuk tersebut nantinya DLH Kabupaten Tanah Datar dan Padang Pariaman harus berkoordinasi, bagaimana menuntaskannya.

"Jadi nanti kita koordinasikan lagi dengan Tanah Datar dan Padang Priaman, karena itu memang membutuhkan alat dan tidak bisa kita gorokan hanya dengan manual, jadi kita kembalikan kepada mereka berdua seperti apa penyelesaiannya dan nanti kita fasilitasi," sambungnya.

Berdasarkan hasil pantauan lapangan, tumpukan sampah berupa botol plastik, limbah rumah tangga, limbah sisa makanan dan sampah sisa bahan baku masakan bertumpuk di bawah gorong - gorong jembatan menuju objek wisata Aia Tajun itu.

Diperparah dengan posisi dapur sebuah rumah makan yang berada persis di atas sungai tersebut, yang membuang langsung air limbahnya ke anak sungai di sana.

Sementara kawasan tersebut merupakan kawasan cagar alam Lembah Anai yang masih banyak flora dan fauna yang hidup dan bergantung pada aliran sungai tersebut. (*)

Pewarta : Fandi Yogari
Editor : Joko Nugroho
Copyright © ANTARA 2024