Padang, (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS)  menyampaikan pengumpulan data pada  pelaksanaan sensus penduduk 2020 bakal menggunakan teknologi informasi berupa computer assisted personal interviewing  (CAPI).

"Jika sebelumnya pelaksanaan sensus dilakukan secara manual petugas datang  mewawancara,  pada sensus 2020 digabungkan tiga metode yaitu wawancara manual, menggunakan CAPI dan mendorong partisipasi masyarakat melakukan sensus secara daring," kata Kepala BPS Kota Padang Joni Suryadi di Padang, Rabu.

Menurut dia pada sensus penduduk 2020 juga menggunakan data administrasi kependudukan dari Ditjen Dukcapil Kemendagri  sebagai basis data dasar yang kemudian dilengkapi pada saat sensus sebagai upaya mewujudkan satu data kependudukan.

Ia mengakui saat ini terjadi perbedaan data statistik antar instansi dan sulit mencari data pemerintah.

Oleh sebab itu melalui konsep satu data Indonesia bertujuan memberikan acuan pelaksanaan dan pedoman bagi instansi pusat dan instansi daerah dalam rangka penyelenggaraan tata kelola data, kata dia.

Selain itu sensus penduduk 2020 bertujuan mewujudkan ketersediaan data yang akurat, mutakhir, terpadu, dapat dipertanggungjawabkan, serta mudah diakses dan dibagipakaikan antar instansi pusat dan daerah.

Ia menyampaikan manfaat data hasil sensus 2020 akan digunakan sebagai acuan evaluasi pembangunan rencana pembangunan jangka menengah nasional.

Untuk tahapan sensus penduduk 2020 pencacahan lengkap memiliki 19 variabel dan sensus daring akan dimulai pada Februari -Maret    2020 secara secara mandiri melalui: https://sensus.bps.go.id.

Kemudian sensus penduduk wawancara dilakukan pada Juli 2020 berupa pemeriksaan daftar penduduk, verifikasi lapangan, dan pencacahan lengkap, ujarnya.

Berikutnya pada Juli 2021 akan dilakukan pencacahan sampel  dengan 82 variabel berupa pengumpulan data dan informasi kependudukan dan perumahan untuk menghasilkan berbagai parameter demografi dan indikator sosial lainnya.

Pewarta : Ikhwan Wahyudi
Editor : Joko Nugroho
Copyright © ANTARA 2024