Batusangkar, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat menargetkan kunjungan wisatawan datang ke daerah itu meningkat pada dua Calender of Event (CoE) pariwisata Indonesia 2019 yang digelar daerah setempat pada tahun ini.
Kepala Dinas Pariwisata Tanah Datar Abdul Hakim di Batusangkar Sabtu, mengatakan dua even tersebut adalah finish etape satu Tour de Singkarak (TdS) 2019 yang digelar pada 2 November dan Festival Pesona Minangkabau yang digelar pada 4-8 Desember 2019.
"Diharapkan dua even besar yang masuk ke dalam 100 kalender even nasional tersebut dapat mendongkrak kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara datang ke Tanah Datar," katanya.
Ia mengatakan untuk kunjungan wisatawan ke Tanah Datar pada 2019 pihaknya menargetkan 1.075.000 kunjungan, sementara realisasinya hingga 31 Agustus baru mencapai 794.000 kunjungan, masih kurang sekitar 281.000 wisatawan dari target.
Sementara untuk realisasi pendapatan daerah dari sektor pariwisata periode Januari hingga Agustus 2019 mencapai Rp4,13 miliar, sementara target yang dicapai hingga Desember sebesar Rp8,536 miliar.
Kabid Pariwisata Tanah Datar Efrison mengatakan untuk Festival Pesona Minangkabau 2019 akan memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) yakni memegang dan memainkan talempong pacik terbanyak.
Direncanakan sebanyak 2019 orang terdiri dari pelajar sekolah SLTA akan memegang dan memainkan talempong pacik pada even yang dipusatkan di Istano Basa Pagaruyung tersebut.
Selain pemecahan rakor Muri, total sebanyak 16 iven pariwisata juga memerikan festival pesona Minangkabau 2019, yakni pawai budaya Minangkabau, arakan jamba, makan bajamba, pemecahan rekor MURI memainkan talempong pacik terbanyak.
Pagaruyung ekspo, pergelaran seni Minangkabau dan Melayu (Riau dan Malaysia), festival matrilineal, atraksi alek nagari pacu jawi.
Selain itu pameran foto wisata, festival kopi, dialog budaya, pasar Van der Cappelen, penghargaan bagi wartawan yang paling banyak menulis berita pariwisata dan hiburan artis Minang.
Ia berharap kegiatan TdS dan festival pesona Minangkabau tersebut juga menjadikan Tanah Datar menjadi destinasi utama pariwisata di Sumatera Barat.
Kepala Dinas Pariwisata Tanah Datar Abdul Hakim di Batusangkar Sabtu, mengatakan dua even tersebut adalah finish etape satu Tour de Singkarak (TdS) 2019 yang digelar pada 2 November dan Festival Pesona Minangkabau yang digelar pada 4-8 Desember 2019.
"Diharapkan dua even besar yang masuk ke dalam 100 kalender even nasional tersebut dapat mendongkrak kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara datang ke Tanah Datar," katanya.
Ia mengatakan untuk kunjungan wisatawan ke Tanah Datar pada 2019 pihaknya menargetkan 1.075.000 kunjungan, sementara realisasinya hingga 31 Agustus baru mencapai 794.000 kunjungan, masih kurang sekitar 281.000 wisatawan dari target.
Sementara untuk realisasi pendapatan daerah dari sektor pariwisata periode Januari hingga Agustus 2019 mencapai Rp4,13 miliar, sementara target yang dicapai hingga Desember sebesar Rp8,536 miliar.
Kabid Pariwisata Tanah Datar Efrison mengatakan untuk Festival Pesona Minangkabau 2019 akan memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) yakni memegang dan memainkan talempong pacik terbanyak.
Direncanakan sebanyak 2019 orang terdiri dari pelajar sekolah SLTA akan memegang dan memainkan talempong pacik pada even yang dipusatkan di Istano Basa Pagaruyung tersebut.
Selain pemecahan rakor Muri, total sebanyak 16 iven pariwisata juga memerikan festival pesona Minangkabau 2019, yakni pawai budaya Minangkabau, arakan jamba, makan bajamba, pemecahan rekor MURI memainkan talempong pacik terbanyak.
Pagaruyung ekspo, pergelaran seni Minangkabau dan Melayu (Riau dan Malaysia), festival matrilineal, atraksi alek nagari pacu jawi.
Selain itu pameran foto wisata, festival kopi, dialog budaya, pasar Van der Cappelen, penghargaan bagi wartawan yang paling banyak menulis berita pariwisata dan hiburan artis Minang.
Ia berharap kegiatan TdS dan festival pesona Minangkabau tersebut juga menjadikan Tanah Datar menjadi destinasi utama pariwisata di Sumatera Barat.