Pulau Punjung, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) memperoleh Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp35,8 miliar untuk kegiatan pembangunan infrastruktur pendidikan di daerah itu.
Kepala Dinas Pendidikan Dharmasraya, Marius, di Pulau Punjung, Jumat, mengatakan DAK yang dialokasikan ke Kabupaten Dharmasraya meningkat dari tahun 2018 Rp11 miliar.
"Serapan pengerjaan kegiatan tersebut berjalan dengan baik sampai saat ini, kami juga terus melakukan pengawasan agar pembangunan berjalan sebagaimana mestinya," ujarnya.
Dia mengatakan alokasi yang berasal dari pemerintah pusat disebar untuk perbaikan dan pembangunan infrastruktur sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Dabupaten Dharmasraya.
Ia menjelaskan dana itu antara lain digunakan untuk memperbaiki bangunan sekolah, pustaka, labor, perbaikan dinding, atap dan lantai serta peralatan lainnya.
Menurut dia meningkatnya perolehan DAK membatu percepatan pembagunan infrastruktur sekolah di daerah itu.
"Kami pemerintah daerah tentu berterimakasih atas perhatin pemerintah pusat untuk kemajuan pendidikan Dharmasraya dengan menaikkan DAK pendidikan," katanya.
Ia mengatakan tingginya kepercaya pusat menyalurkan dana tidak berlepas dari pengusulan data data pokok pendidikan (Dapodik) yang disusun dengan baik.
"Selain persyaratan lain yang harus dilengkapi, rapinya data Dapodik sangat mempengaruhi sekolah untuk mendapatkan DAK tahun ini," katanya.
Ia berharap seluruh manajemen sekolah agar lebih aktif memantau Dapodik masing-masing.
“Tahun depan Dharmasraya kembali memperoleh DAK kurang lebih 43 Miliar dari 100 Miliar yang diajukan, disini peran sekolah mengisi dapodik dengan benar akan menetukan kembali pemerintah pusat mengalokasikan anggaran," tambah dia. (*)
Kepala Dinas Pendidikan Dharmasraya, Marius, di Pulau Punjung, Jumat, mengatakan DAK yang dialokasikan ke Kabupaten Dharmasraya meningkat dari tahun 2018 Rp11 miliar.
"Serapan pengerjaan kegiatan tersebut berjalan dengan baik sampai saat ini, kami juga terus melakukan pengawasan agar pembangunan berjalan sebagaimana mestinya," ujarnya.
Dia mengatakan alokasi yang berasal dari pemerintah pusat disebar untuk perbaikan dan pembangunan infrastruktur sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Dabupaten Dharmasraya.
Ia menjelaskan dana itu antara lain digunakan untuk memperbaiki bangunan sekolah, pustaka, labor, perbaikan dinding, atap dan lantai serta peralatan lainnya.
Menurut dia meningkatnya perolehan DAK membatu percepatan pembagunan infrastruktur sekolah di daerah itu.
"Kami pemerintah daerah tentu berterimakasih atas perhatin pemerintah pusat untuk kemajuan pendidikan Dharmasraya dengan menaikkan DAK pendidikan," katanya.
Ia mengatakan tingginya kepercaya pusat menyalurkan dana tidak berlepas dari pengusulan data data pokok pendidikan (Dapodik) yang disusun dengan baik.
"Selain persyaratan lain yang harus dilengkapi, rapinya data Dapodik sangat mempengaruhi sekolah untuk mendapatkan DAK tahun ini," katanya.
Ia berharap seluruh manajemen sekolah agar lebih aktif memantau Dapodik masing-masing.
“Tahun depan Dharmasraya kembali memperoleh DAK kurang lebih 43 Miliar dari 100 Miliar yang diajukan, disini peran sekolah mengisi dapodik dengan benar akan menetukan kembali pemerintah pusat mengalokasikan anggaran," tambah dia. (*)