Padang, (ANTARA) - Meskipun sedang mengikuti aksi demo bersama ribuan mahasiswa di halaman Kantor Gubernur Sumatera Barat, mahasiswa bernama Rafi (22) tetap memperhatikan kebersihan.

Ketika rekan-rekannya tengah berorasi, seorang diri ia sibuk memilih botol-botol minuman yang berserakan.

Antara mencoba mengikuti aktivitasnya sejak pukul 17.00 WIB hingga memasuki penghujung waktu demo sekitar pukul 18.00 WIB.

Mahasiswa yang tampil dengan almamater kuning itu sibuk melipir dari satu titik ke titik lain untuk memunguti sampah.

"Tidak ada pembagian tugas, saya memungut sampah hanya panggilan nurani saja," katanya saat ditanya.

Diketahui namanya adalah Rafi, berusia 22 tahun, mahasiswa jurusan Matematika Universitas Negeri Padang.

Beberapa botol minuman ia pungut menggunakan kotak, dan beberapa dengan tangan langsung.

Bahkan aktivitasnya seolah tidak terganggu ketika situasi demo sedikit memanas, dan sejumlah peserta demo mulai melempari botol minuman ke arah kantor gubernur.

Sampah berupa plastik dan botol minuman itu ia tumpuk di pojokan kantor gubernur.

Hingga pukul 18.30 WIB saat massa mulai membubarkan diri, ia masih melakukan aktivitas itu dan dibantu oleh tiga rekan lainnya.

Pada bagian lain, demo itu diikuti ribuan mahasiswa dari berbagai kampus di Sumbar memperingati Hari Tani.

Dalam aksinya mahasiswa mengajukan sejumlah poin tuntutan berkaitan dengan pertanian serta kebakaran hutan dan lahan.

Di antaranya menghentikan impor komoditas pertanian dan peternakan, meningkatkan produktivitas, memperluas lahan, perbaikan irigasi, mengusut kasus pembakaran lahan, memberikan layanan gratis bagi warga yang terdampak kabut asap, dan lainnya. (*)
 

Demo mahasiswa di halaman kantor Gubernur Sumbar

 

Pewarta : Fathul Abdi
Editor : Mukhlisun
Copyright © ANTARA 2024