Makkah, (ANTARA) - Sejumlah organisasi Islam internasional telah menegaskan dukungan penuh mereka buat Arab Saudi melawan agresi teror yang ditujukan kepada dua instalasi Aramco di Abqaiq dan Khurais pada Sabtu (14/9).
Di dalam telegram dan pesan mereka kepada Liga Muslim Dunia pada Senin (16/9), mereka menekankan aksi teror semacam itu bertujuan merusak keamanan dan kestabilan Kerajaan tersebut dan energi global, demikian laporan Kantor Berita Arab Saudi, SPA --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa.
Mereka menegaskan keyakinan penuh mereka pada cara Arab Saudi menghadapi aksi teror itu. Dalam tindakan agresi dan sabotase yang tak pernah terjadi sebelumnya, instalasi minyak di Kerajaan tersebut--yang penting buat pasokan energi global-- menjadi sasaran serangan pada Sabtu. Akibatnya ialah terjadi penghentian sebanyak 50 persen produksi Saudi Aramco, demikian pernyataan Kementerian Energi Arab Saudi.
Penyelidikan awal telah menunjukkan bahwa senjata yang digunakan dalam serangan tersebut adalah senjata Iran. Penyelidikan masih berlangsung untuk memastikan sumber serangan.
Kerajaan Arab Saudi mengutuk aksi mengerikan itu, yang mengancam keamanan dan perdamaian internasional, dan menegaskan bahwa sasaran utama serangan tersebut adalah pasokan energi global, sebab serangan itu sejalan dengan serangan sebelumnya terhadap instalasi pemompaan minyak Saudi Aramco dengan menggunakan senjata Iran. (*)
Di dalam telegram dan pesan mereka kepada Liga Muslim Dunia pada Senin (16/9), mereka menekankan aksi teror semacam itu bertujuan merusak keamanan dan kestabilan Kerajaan tersebut dan energi global, demikian laporan Kantor Berita Arab Saudi, SPA --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa.
Mereka menegaskan keyakinan penuh mereka pada cara Arab Saudi menghadapi aksi teror itu. Dalam tindakan agresi dan sabotase yang tak pernah terjadi sebelumnya, instalasi minyak di Kerajaan tersebut--yang penting buat pasokan energi global-- menjadi sasaran serangan pada Sabtu. Akibatnya ialah terjadi penghentian sebanyak 50 persen produksi Saudi Aramco, demikian pernyataan Kementerian Energi Arab Saudi.
Penyelidikan awal telah menunjukkan bahwa senjata yang digunakan dalam serangan tersebut adalah senjata Iran. Penyelidikan masih berlangsung untuk memastikan sumber serangan.
Kerajaan Arab Saudi mengutuk aksi mengerikan itu, yang mengancam keamanan dan perdamaian internasional, dan menegaskan bahwa sasaran utama serangan tersebut adalah pasokan energi global, sebab serangan itu sejalan dengan serangan sebelumnya terhadap instalasi pemompaan minyak Saudi Aramco dengan menggunakan senjata Iran. (*)