​​​​​​​Lubukbasung, (ANTARA) - Sepanjang Januari hingga pertengah September 2019, terjadi 85 kebakaran di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, dengan kerugian yang mencapai Rp12,3 miliar.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Dakmar)  Agam, Kurniawan Syahputra didampingi Staf Pendataan dan Perencanaan Pelaporan, Yudi di Lubukbasung, Sabtu, kasus kebakaran itu menghanguskan rumah, toko, tempat usaha dan bangunan lainnya.

Kebakaran itu akibat arus pendek, kelalaian masyarakat dan jaringan listrik yang sudah tua.

Untuk mengurangi kasus kebakaran, tambahnya, Satpol PP dan Damkar setempat mengimbau warga agar meningkatkan kewaspadaan dengan cara memastikan kompor dalam kondisi mati.

Menjauhkan bahan mudah terbakar dari api, menganti jaringan listrik yang berusia puluhan tahun.

Selain itu, menyosialisasikan pemadaman api denga mengunakan APAR sebelum besar, menyebar selebaran dan spanduk antisipasi kebakaran.

Apabila ada kebakaran segera hubungi posko Damkar dengan nomor telepon 0752 66113, 0752 7444236 dan frekuensi radio 151.130 M.hz.

"Paling penting masyarakat selalu waspada sebelum kebakaran," katanya.

Ia menambahkan, selama 2019 kasus kebakaran lahan perkebunan dan padang rumput di daerah itu sekutar 25 hektare tersebar di Kecamatan Baso, Palupuh, Lubukbasung dan lainnya.

Ke 25 hektare itu berasal dari 16 kali kasus kebakaran semenjak Januari sampai 11 September 2019. (*) 

Pewarta : Yusrizal
Editor : Joko Nugroho
Copyright © ANTARA 2024