Pariaman, (ANTARA) - Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Diskoperindag dan UMKM) Kota Pariaman, Sumatera Barat mencatat 15 persen dari 82 koperasi di daerah itu memiliki aset lebih dari Rp1 miliar.
"Bahkan ada yang memiliki aset lebih dari Rp8 miliar yaitu koperasi guru-guru SD," kata Kepala Diskoperindag dan UMKM Kota Pariaman Gusniyetti Zaunit di Pariaman, Kamis.
Ia mengatakan koperasi yang memiliki aset di atas Rp1 miliar tersebut didominasi memiliki dua bidang usaha yaitu simpan pinjam dan usaha lainnya dengan tujuan untuk meningkatkan penghasilan koperasi.
"Usahanya bermacam-macam di antaranya penyediaan kebutuhan belajar, sulaman, dan pertenakan," katanya.
Ia menyebutkan 90 persen dari jumlah koperasi yang ada di Kota Pariaman memang merupakan koperasi simpan pinjam namun juga menjalankan usaha lainnya untuk meningkatkan pendapatan guna menyejahterakan anggotanya.
Ia mengatakan koperasi-koperasi tersebut terus dipantau dan dibimbing oleh pihaknya agar tetap eksis beroperasi dan melayani kebutuhan anggota.
Dari puluhan koperasi tersebut, lanjutnya ada sejumlah koperasi yang baru berkembang yaitu tujuh koperasi pada 2018 dan tiga pada tahun ini.
Meskipun saat ini di Kota Pariaman ada koperasi yang berkembang pesat namun ada juga organisasi ekonomi itu di daerah tersebut yang mengalami permasalahan.
Ia menyebutkan saat ini ada 11 koperasi yang mengalami permasalahan yang disebabkan karena tidak melaksanakan rapat anggota tahunan (RAT).
"Hal tersebut biasanya karena pengurus tidak mencatat pemasukan dan pengeluran dengan baik," ujarnya.
Ia berharap pengurus koperasi di daerah itu mencatat uang pemasukan dan pengeluaran dengan baik serta melaksanakan RAT setiap tahunnya karena dapat berdampak pada pembubaran koperasi. (*)