Tuapeijat (ANTARA) - Oreste Saibuma(40) seorang nelayan asal Desa Saliguma, Kecamatan Siberut Tengah, Kabupaten Kepulauan Mentawai yang dilaporkan hilang pada Minggu, (25/8) akhirnya ditemukan pada hari kedua pencarian oleh Tim SAR gabungan pada Selasa, (27/8) sekira pukul 09.00 WIB.
"Tim SAR gabungan sudah menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia di Teluk Sarabua, korban ditemukan sekira jarak 300 meter dari lokasi dinyatakan hilang mengapung posisi menelungkup, korban mengenakan baju lengan panjang warna putih hijau dan celana training warna hitam," kata Kepala Kantor SAR Mentawai, Amal pada rilis yang diterima pada Selasa, (27/8).
Saat ini kata Kepala Kantor SAR Mentawai, bahwa korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga setelah ditemukan Tim SAR dan gabungan terdiri Tim Rescue KKP Mentawai, TNI, Polri, BPBD Mentawai, dan sebagian masyarakat.
Kronologis peristiwa tersebut diceritakan Mikael Saibuma, kakak korban bahwa pada Sabtu,(24/8) korban pergi memancing di teluk Sarabua, Desa Saliguma yang tidak jauh dari desa tersebut.
Korban sempat singgah sebuah bagan apung yang juga berada di sekitar teluk Sarabua dengan maksud mencari umpan kepada pemilik bagan.
Diceritakan kakak korban memang dia tidak tahu persis kejadiannya karena tak ada saksi yang melihat, namun kakaknya menduga tali sampan korban lepas dari bagan karena tak kencang mengikat sampannya hanyut
"Dia (korban) mungkin coba berenang dari bagan untuk menggapai sampannya, mungkin disitulah kejadiannya, kita bingung juga secara pastinya," ujar Mikael menduga sementara pada Senin (26/8).
Setelah diketahui Oreste Saibuma hilang, karena tidak pulang, pada Minggu (25/8) dilakukan pencarian dan ditemukanlah sampannya tanpa orang sudah jauh dari bagan apung dalam keadaan utuh, dan barang-barangnya seperti peralatan pancing dan yang lainnya ada semua dalam sampan.
"Tim SAR gabungan sudah menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia di Teluk Sarabua, korban ditemukan sekira jarak 300 meter dari lokasi dinyatakan hilang mengapung posisi menelungkup, korban mengenakan baju lengan panjang warna putih hijau dan celana training warna hitam," kata Kepala Kantor SAR Mentawai, Amal pada rilis yang diterima pada Selasa, (27/8).
Saat ini kata Kepala Kantor SAR Mentawai, bahwa korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga setelah ditemukan Tim SAR dan gabungan terdiri Tim Rescue KKP Mentawai, TNI, Polri, BPBD Mentawai, dan sebagian masyarakat.
Kronologis peristiwa tersebut diceritakan Mikael Saibuma, kakak korban bahwa pada Sabtu,(24/8) korban pergi memancing di teluk Sarabua, Desa Saliguma yang tidak jauh dari desa tersebut.
Korban sempat singgah sebuah bagan apung yang juga berada di sekitar teluk Sarabua dengan maksud mencari umpan kepada pemilik bagan.
Diceritakan kakak korban memang dia tidak tahu persis kejadiannya karena tak ada saksi yang melihat, namun kakaknya menduga tali sampan korban lepas dari bagan karena tak kencang mengikat sampannya hanyut
"Dia (korban) mungkin coba berenang dari bagan untuk menggapai sampannya, mungkin disitulah kejadiannya, kita bingung juga secara pastinya," ujar Mikael menduga sementara pada Senin (26/8).
Setelah diketahui Oreste Saibuma hilang, karena tidak pulang, pada Minggu (25/8) dilakukan pencarian dan ditemukanlah sampannya tanpa orang sudah jauh dari bagan apung dalam keadaan utuh, dan barang-barangnya seperti peralatan pancing dan yang lainnya ada semua dalam sampan.