Padang, (ANTARA) - Organisasi kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Cabang Sumatera Barat mendirikan sekolah gratis Humanity School untuk membantu pendidikan anak kurang mampu untuk menjadi penghafal Al Quran.
Branch Manager ACT Cabang Sumatera Barat Zeng Wellf di Padang, Senin mengatakan sekolah ini merupakan sekolah pertama yang dibangun ACT dari seluruh cabang yang ada di Indonesia.
"Ini sekolah percobaan yang kita rintis untuk membangun di bidang pendidikan," kata dia.
Ia mengatakan dalam tahap awal ini ada 30 murid yang mengikuti pendidikan di Humanity School yang berada di kawasan Balai Gadang Kecamatan Koto Tangah Kota Padang.
Ia mengatakan anak-anak tersebut berasal dari kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA ) Aia Dingin dan sekitar kawasan Balai Gadang.
"Sasaran kita tentu anak-anak yang tidak mampu. Mereka tetap bersekolah di sekolah negeri dan setelah itu mengikuti pendidikan di sini," ujar dia.
Ia mengatakan pihaknya menyediakan dua jadwal sekolah kepada anak-anak. Ada kelas pagi dan kelas siang, jika mereka sekolah pagi bisa mengikuti kelas di siang hari dan sebaliknya.
Menurut dia pembangunan sekolah ini banyak sekolah pencetak penghafal al Quran bermunculan namun mereka mematok harga yang mahal.
"Kalau bagi yang mampu tentu tidak masalah namun bagi orang yang tidak mampu dan ingin menjadikan anak mereka penghafal Al Quran tentu berat. Ini yang coba kita bantu sesuai dengan visi kita untuk kemanusiaan," katanya.
Ia mengatakan anak-anak ini akan dididik oleh seorang guru yang memiliki hafalan Al Qurab 30 juz serta seorang kepala sekolah dan seorang petugas administrasi.
"Kita targetkan dua tahun ke depan kita sudah mampu membangun sekolah formal gratis dan diawali dengan Humanity School ini. Selain sekolah formal, Humanity School ini tetap kita pertahankan," kata dia.
Sementara Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Padang Indriyedi Bakri mengapresiasi kepedulian ACT terhadap pendidikan di Kota Padang.
"Kita berharap dari sekolah ini muncul penghafal-penghafal Al Quran yang cerdas," kata dia.
Branch Manager ACT Cabang Sumatera Barat Zeng Wellf di Padang, Senin mengatakan sekolah ini merupakan sekolah pertama yang dibangun ACT dari seluruh cabang yang ada di Indonesia.
"Ini sekolah percobaan yang kita rintis untuk membangun di bidang pendidikan," kata dia.
Ia mengatakan dalam tahap awal ini ada 30 murid yang mengikuti pendidikan di Humanity School yang berada di kawasan Balai Gadang Kecamatan Koto Tangah Kota Padang.
Ia mengatakan anak-anak tersebut berasal dari kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA ) Aia Dingin dan sekitar kawasan Balai Gadang.
"Sasaran kita tentu anak-anak yang tidak mampu. Mereka tetap bersekolah di sekolah negeri dan setelah itu mengikuti pendidikan di sini," ujar dia.
Ia mengatakan pihaknya menyediakan dua jadwal sekolah kepada anak-anak. Ada kelas pagi dan kelas siang, jika mereka sekolah pagi bisa mengikuti kelas di siang hari dan sebaliknya.
Menurut dia pembangunan sekolah ini banyak sekolah pencetak penghafal al Quran bermunculan namun mereka mematok harga yang mahal.
"Kalau bagi yang mampu tentu tidak masalah namun bagi orang yang tidak mampu dan ingin menjadikan anak mereka penghafal Al Quran tentu berat. Ini yang coba kita bantu sesuai dengan visi kita untuk kemanusiaan," katanya.
Ia mengatakan anak-anak ini akan dididik oleh seorang guru yang memiliki hafalan Al Qurab 30 juz serta seorang kepala sekolah dan seorang petugas administrasi.
"Kita targetkan dua tahun ke depan kita sudah mampu membangun sekolah formal gratis dan diawali dengan Humanity School ini. Selain sekolah formal, Humanity School ini tetap kita pertahankan," kata dia.
Sementara Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Padang Indriyedi Bakri mengapresiasi kepedulian ACT terhadap pendidikan di Kota Padang.
"Kita berharap dari sekolah ini muncul penghafal-penghafal Al Quran yang cerdas," kata dia.