Padang, (ANTARA) - Tiga pengunjung Rumah Sakit M Djamil Kota Padang, Sumatera Barat, salah satunya Direktur Rumah Sakit Siti Rahmah yang juga ikut terjebak di dalam lift di salah satu bangunan yang ada di kawasan rumah sakit tersebut.
Salah seorang korban, Andre di Padang, Rabu mengatakan sewaktu dirinya bersama dua orang lainnya di dalam lift tersebut, tiba-tiba lift itu mati mendadak.
Menurutnya kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WIB di Gedung Administrasi dan Instalasi Gawat Darurat di rumah sakit itu..
"Awalnya ya seperti biasa, saya masuk lift mau ke lantai satu. Ketika lift mati itu saya telepon teman saya yang ada di luar" kata dia.
Andre mengatakan saat itu dirinya menaiki lift dari lantai empat bersama temannya. Di dalam lift itu juga ada Direktur Rumah Sakit Siti Rahmah.
"Memang tiga orang di dalam, saya dan rekan saya berikut dengan direktur Rumah Sakit Siti Rahmah. Bapak itu tadi sudah pergi tadi," kata dia.
Mengetahui dirinya terjebak, ia mencoba menghubungi temannya yang ada di luar dan mencari cara untuk mengevakuasi dirinya.
Kemudian lima teknisi RSUP M Djamil datang untuk melakukan evakuasi. Mereka berusaha menurunkan lift yang tergantung secara manual.
Selain itu para teknisi juga berupaya menenangkan korban yang terkurung di dalam lift
"Cara manual memutar rol lift secara bergantian, karena dilakukan manual kita butuh tenaga dan waktu yang lumayan lama untuk mengeluarkan korban yakni sekitar setengah jam," kata salah seorang teknisi Arman.
Ia mengungkapkan saat lift mati dan tidak bergerak lampu di dalam lift tetap hidup dan di dalam tentu cukup pengap.
"Membuka juga manual tentu harus dipaksa. Kalau masalahnya lift bisa mati saya kurang tahu juga. Saya hanya melakukan proses evakuasi," kata dia.
Salah seorang korban, Andre di Padang, Rabu mengatakan sewaktu dirinya bersama dua orang lainnya di dalam lift tersebut, tiba-tiba lift itu mati mendadak.
Menurutnya kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WIB di Gedung Administrasi dan Instalasi Gawat Darurat di rumah sakit itu..
"Awalnya ya seperti biasa, saya masuk lift mau ke lantai satu. Ketika lift mati itu saya telepon teman saya yang ada di luar" kata dia.
Andre mengatakan saat itu dirinya menaiki lift dari lantai empat bersama temannya. Di dalam lift itu juga ada Direktur Rumah Sakit Siti Rahmah.
"Memang tiga orang di dalam, saya dan rekan saya berikut dengan direktur Rumah Sakit Siti Rahmah. Bapak itu tadi sudah pergi tadi," kata dia.
Mengetahui dirinya terjebak, ia mencoba menghubungi temannya yang ada di luar dan mencari cara untuk mengevakuasi dirinya.
Kemudian lima teknisi RSUP M Djamil datang untuk melakukan evakuasi. Mereka berusaha menurunkan lift yang tergantung secara manual.
Selain itu para teknisi juga berupaya menenangkan korban yang terkurung di dalam lift
"Cara manual memutar rol lift secara bergantian, karena dilakukan manual kita butuh tenaga dan waktu yang lumayan lama untuk mengeluarkan korban yakni sekitar setengah jam," kata salah seorang teknisi Arman.
Ia mengungkapkan saat lift mati dan tidak bergerak lampu di dalam lift tetap hidup dan di dalam tentu cukup pengap.
"Membuka juga manual tentu harus dipaksa. Kalau masalahnya lift bisa mati saya kurang tahu juga. Saya hanya melakukan proses evakuasi," kata dia.