Padang (ANTARA) - Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat harus bisa menjaga momentum tingginya kunjungan ke berbagai destinasi wisata di daerah itu selama libur lebaran 2019 dengan meningkatkan infrastruktur pendukung.
"Pesisir Selatan menjadi daerah paling banyak dikunjungi saat libur lebaran 2019 di Sumbar. Pemerintah daerah harus bisa menjaga momentum tersebut," kata Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (Asita) Sumbar Ian Hanafiah di Padang, Sabtu.
Data Dinas Pariwisata Sumbar, Pesisir Selatan menjadi daerah paling banyak dikunjungi pada libur lebaran 2019, mengalahkan Padang dan Bukittinggi yang ternama dengan kota wisata.
Jumlah kunjungan ke daerah itu mencapai 795.747 orang, lebih banyak dari kunjungan ke Kota Padang 330.000 orang, Kota Pariaman 226.993 orang dan Bukittinggi 192.242 orang.
Namun, data jumlah kunjungan yang tinggi itu belum tentu berkorelasi langsung dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat. Karena selama ini, wisatawan yang datang ke Pesisir Selatan "hanya" sekadar mengunjungi.
"Mereka menginap di Padang. Sarapan di Padang, makan malam di Padang dan berbelanja di Padang. Pesisir Selatan hanya kebagian belanja makan siang. Ini tentu menjadi tantangan bagi pemerintah daerah bagaimana ke depan bisa menarik pengunjung agar tidak hanya sekadar mengunjungi, tetapi menginap dan berbelanja di Pesisir Selatan," katanya.
Dengan demikian, masyarakat setempat akan menerima dan merasakan langsung manfaat pariwisata untuk meningkatkan kesejahteraan.
"Sesungguhnya, itulah keunggulan dari sektor pariwisata. Manfaat langsung yang bisa dirasakan masyarakat. Pemkab Pesisir Selatan harus bisa menangkap potensi dan kesempatan ini," katanya.
Salah satu cara yang efektif untuk menarik wisatawan untuk bermalam di lokasi wisata adalah tersedianya hotel atau tempat menginap yang representatif, aman dan nyaman serta pusat-pusat perbelanjaan.
Kawasan Wisata mandeh merupakan salah satu destinasi wisata baru di Pesisir Selatan yang mendapatkan banyak sorotan baik oleh media arus utama maupun warganet.
Beragam jenis wisata pantai dan laut yang tersaji di media sosial menjadi magnet penarik bagi wisatawan untuk datang dan menikmati langsung keindahan daerah yang disebut Raja Ampat dari Sumatera itu.
"Pesisir Selatan menjadi daerah paling banyak dikunjungi saat libur lebaran 2019 di Sumbar. Pemerintah daerah harus bisa menjaga momentum tersebut," kata Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (Asita) Sumbar Ian Hanafiah di Padang, Sabtu.
Data Dinas Pariwisata Sumbar, Pesisir Selatan menjadi daerah paling banyak dikunjungi pada libur lebaran 2019, mengalahkan Padang dan Bukittinggi yang ternama dengan kota wisata.
Jumlah kunjungan ke daerah itu mencapai 795.747 orang, lebih banyak dari kunjungan ke Kota Padang 330.000 orang, Kota Pariaman 226.993 orang dan Bukittinggi 192.242 orang.
Namun, data jumlah kunjungan yang tinggi itu belum tentu berkorelasi langsung dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat. Karena selama ini, wisatawan yang datang ke Pesisir Selatan "hanya" sekadar mengunjungi.
"Mereka menginap di Padang. Sarapan di Padang, makan malam di Padang dan berbelanja di Padang. Pesisir Selatan hanya kebagian belanja makan siang. Ini tentu menjadi tantangan bagi pemerintah daerah bagaimana ke depan bisa menarik pengunjung agar tidak hanya sekadar mengunjungi, tetapi menginap dan berbelanja di Pesisir Selatan," katanya.
Dengan demikian, masyarakat setempat akan menerima dan merasakan langsung manfaat pariwisata untuk meningkatkan kesejahteraan.
"Sesungguhnya, itulah keunggulan dari sektor pariwisata. Manfaat langsung yang bisa dirasakan masyarakat. Pemkab Pesisir Selatan harus bisa menangkap potensi dan kesempatan ini," katanya.
Salah satu cara yang efektif untuk menarik wisatawan untuk bermalam di lokasi wisata adalah tersedianya hotel atau tempat menginap yang representatif, aman dan nyaman serta pusat-pusat perbelanjaan.
Kawasan Wisata mandeh merupakan salah satu destinasi wisata baru di Pesisir Selatan yang mendapatkan banyak sorotan baik oleh media arus utama maupun warganet.
Beragam jenis wisata pantai dan laut yang tersaji di media sosial menjadi magnet penarik bagi wisatawan untuk datang dan menikmati langsung keindahan daerah yang disebut Raja Ampat dari Sumatera itu.