Padang (ANTARA) - Pengiriman paket melalui Kantor Pos cabang Padang diprediksi akan mengalami peningkatan sekitar 20-30 persen jelang Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah.

Kepala Kantor Pos Cabang Padang Sartono (48) di Padang, Selasa mengatakan untuk mengantisipasi terjadinya kenaikan pengiriman tersebut pihaknya menyediakan tenaga tambahan di bagian operasional dan bagian loket karena selama Ramadhan jadwal kerja diganti dari jam 07.30 WIB-20.00 WIB menjadi jam 08.00 WIB-17.00 WIB.

"Sehingga dengan kondisi tersebut kami memaklumi kemungkinan terjadi lonjakan di jam 10.00WIB-12.00 WIB, oleh sebab itu kami mengantisipasi dengan menyediakan tenaga tambahan dan membuka loket tambahan," katanya.

Sementara terkait jumlah pengiriman paket, ia menyebutkan pada periode April total pengiriman barang via darat rata-rata sekitar 300 kantong dan via udara kurang lebih sekitar 200 kantong. 

Sedangkan pada bulan Ramadhan, total pengiriman barang mencapai di atas 500 sampai 700 kantong via darat dan sekitar 100 sampai 200 kantong via udara.

“Pengiriman via darat lebih cenderung ke wilayah Sumbar dan Riau, sedangkan via udara lebih cenderung ke Jakarta atau ke Bandung,” katanya. 

Terhitung jumlah pengiriman sejak pertengahan April 2019 belum terlalu signifikan, pengiriman via udara dari 194 kantong hanya mencapai 220 kantong.

“Sedangkan pengiriman di hari biasa malah variatif mulai dari 170 kantong, 200 kantong bahkan hingga pertengahan bulan ini mencapai 315 kantong . Sekarang pengiriman masih fluktuatif hingga 220 kantong pengiriman kecuali pada awal Ramadhan,” katanya.

Di awal Ramadhan terjadi peningkatan pengiriman paket, karena banyak perantau dari Sumbar yang kuliah atau tinggal di luar Sumbar, namun saat  mudik mereka  akan pulang, sehingga  pengiriman cenderung naik hanya di awal Ramadhan, sambungnya.

Selain itu barang yang masuk ke Kantor Pos melebihi dua kali lipat dibandingkan barang yang dikirim, contohnya barang yang dikirim sekitar 180 sedangkan barang yang masuk sekitar 397, terhitung pada tanggal 17 Mei, sambungnya.  

"Barang yang masuk lebih didominasi oleh barang-barang untuk keperluan lebaran seperti pakaian maupun barang belanja secara daring," katanya.

Selain itu ia juga menyebutkan pengiriman wesel pos terjadi kenaikan dibandingkan bulan sebelumnya, dari  635 transaksi pada April menjadi  416  transaksi selama dua pekan pertama Ramadhan.

“Kemungkinan ada peningkatan transaksi di bulan ini dibandingkan transaksi yang terjadi pada bulan sebelumnya,” katanya.

Meski terjadi kenaikan pada pengiriman wesel pos, namun berbanding terbalik dengan jumlah pengiriman kartu ucapan lebaran.

Sartono menambahkan, meski demikian Kantor Pos cabang Padang  tetap membuka jasa pengiriman kartu lebaran tersebut.

"Pengiriman kartu ucapan lebaran memang sudah lama mulai berkurang, hal ini mungkin disebabkan kemajuan teknologi sehingga pengguna jasa pos untuk pengiriman kartu lebaran rata-rata hanya digunakan antara instansi atau perusahaan saja seperti Gubernur Sumbar, Kejaksaan Tinggi dan anggota DPRD Provinsi," ujarnya. (*)

Pewarta : Laila Syafarud
Editor : Joko Nugroho
Copyright © ANTARA 2024