Padang, (ANTARA) - Sebanyak 50 penyandang disabilitas di Panti Sosial Harapan Ibu Kalumbuak Padang, Sumatera Barat bersemangat menunaikan hak pilihnya pada pemilu  2019 di Padang, Sumatera Barat, Rabu.

"Dari 100 penghuni panti sebanyak 50 orang masuk daftar pemilih tetap dan menunaikan hak suara pada dua TPS terdekat," kata pendamping Panti Sosial Harapan Ibu, Sumarni.

Menurut dia, dalam menunaikan hak pilihnya, penyandang disabilitas ditemani oleh pendamping dari panti, sebab mayoritas penghuni panti  tersebut didominasi oleh pemilih gangguan mental imbisil atau IQ di bawah 70.
 
Ia mengakui, kesulitan yang dialami para pemilih disabilitas ini, antara lain saat mencoblos untuk lembar  DPD, DPR dan DPRD karena nama calon legislatif cukup banyak.

"Mereka tidak mengenal siapa calon anggota DPR atau DPRD, kalau calon presiden mereka tahu karena juga sudah ada sosialisasi dari KPU," kata dia.

Bagi penyandang disabilitas yang tidak memungkinkan untuk memilih sendiri karena tidak mengerti, dilakukan pendampingan oleh pembimbing.
"Sebab kalau dibiarkan sendiri mereka tidak mengerti," kata dia.

Dalam proses pencoblosan penyandang disabilitas tersebut dibukakan kertas suaranya, kemudian diminta memilih mana yang akan dipilih untuk kemudian dicoblos. (*)


 

Pewarta : Ikhwan Wahyudi
Editor : Mukhlisun
Copyright © ANTARA 2024