Pariaman (ANTARA) - BPJS Kesehatan menilai komitmen dari kepala daerah menjadi kunci utama dalam percepatan pencapaian target cakupan semesta kepersertaan Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) atau yang lebih sering disebut Universal Health Coverage (UHC).

"Jika kepala daerahnya memiliki komitmen untuk mempercepat cakupan kepersertaan menjadi 100 persen  jumlah penduduk, maka UHC bukan lagi  hal yang susah untuk dilakukan," kata  Kepala BPJS Kesehatan Cabang Padang, Asyraf Mursalina kepada Wali Kota Pariaman, Genius Umar saat audiensi percepatan UHC.

“Kepala daerah yang paham betul akan manfaat Program JKN-KIS pasti akan segera mengupayakan agar target kepesertaan bisa 100 persen  dan fokus dalam implementasinya Pariaman sudah melakukan itu, kami mengapresiasi. Ini merupakan kebijakan populis sebenarnya, sehingga audiensi akan tetap kami lakukan kepada seluruh kepala daerah tanpa terkecuali di wilayah kerja kami,” ujarnya.

Warga yang belum terdaftar sebagai peserta JKN-KIS, lanjut Asyraf, bisa didaftarkan oleh pemerintah daerah menjadi peserta JKN-KIS dengan status Penerima Bantuan Iuran (PBI) baik APBN atau pun APBD. Dengan catatan pendataan warga miskin dan kurang mampu memang harus sesuai dengan klasifikasi, karena PBI hanya dikhususkan untuk warga miskin dan kurang mampu.

Genius beserta Kepala DP3AKB, Kepala Dinas Sosial dan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil menerima audiensi dari BPJS Kesehatan di rumah dinas Wali Kota selama kurang lebih satu jam membahas implementasi Program JKN-KIS di Kota Pariaman.

Menanggapi capaian dan hal yang harus dikejar oleh Pemerintah Kota Pariaman, Genius menyampaikan komitmennya untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang terbaik melalui Program JKN-KIS. Ia juga mengungkapkan bahwa, salah satu peran negara adalah keberadaannya hadir di tengah masyarakat, bukti nyatanya melalui penyediaan layanan jaminan kesehatan yang baik dan berkualitas.

“Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada BPJS Kesehatan khususnya Bu Sari selaku Kepala Kantor BPJS Kesehatan Pariaman yang ikut membantu agar warga Pariaman mendapat pelayanan terbaik dari Program JKN-KIS. Bahkan sering saya ajak komunikasi karena sudah saya anggap seperti anak buah saya sendiri,” katanya.

Genius  menambahkan bahwa, bertambahnya jumlah kepesertaan harus diimbangi dengan tersedianya fasilitas pelayanan dan SDM kesehatan yang memadai, baik secara kuantitas maupun kualitas, dan ini sangat disadari sebagai bagian dari tanggung jawab pemerintah daerah. 

"Alhamdulillah, semua Puskesmas di Kota Pariaman sudah terakreditasi. Ke depan kita mengupayakan seluruh Puskesmas ini akan berstatus BLUD sehingga dapat dikelola lebih profesional lagi. Semuanya agar pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat semakin baik kualitasnya," kata dia .

Pewarta : Ikhwan Wahyudi
Editor : Joko Nugroho
Copyright © ANTARA 2024