Lubukbasung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mengusulkan bantuan program keserasian sosial sebanyak enam paket ke Kementerian Sosial Republik Indonesia pada 2019.
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Agam, Arfi Yunanda di Lubukbasung, Jumat, mengatakan, lima usulan itu untuk Kecamatan Palupuh, Baso, Canduang, Palembayan dan Malalak.
"Usulan ini telah kita sampaikan awal 2019 dan berharap direlokasi oleh Kementerian Sosial pada pertengahan 2019," katanya.
Ia menambahkan, porgram keserasian sosial itu berupa pembangunan jalan, embung dan irigasi dengan dana Rp150 juta per paket.
Dana tersebut digunakan untuk membeli bahan bangunan pembangunan itu.
Sedangkan pelaksanaan pembangunan dilakukan dengan cara gotong royong dan tanpa dibayar.
"Program ini untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat dengan cara gotong royong," tegasnya.
Pada 2017, tambahnha, Pemkab Agam juga mendapatkan bantuan itu sebanyak tiga paket untuk Kecamatan Lubukbasung, Tanjungraya dan Candung.
Ketiga program itu untuk pembangunan irigasi dalam mengairi lahan sawah milik petani.
"Program ini bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dan meningkatkan kebersamaan antara warga," katanya.
Selain program keserasian sosial, Pemkab Agam juga mengusulkan program kearifan lokal untuk tiga kelompok kesenian di Kecamatan Tanjungraya dua paket dan Baso satu paket.
"Dana ini digunakan untuk membeli alat kesenian berupa talempong uwaik-uwaik, tambua tansa dan rabana," katanya. (*)
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Agam, Arfi Yunanda di Lubukbasung, Jumat, mengatakan, lima usulan itu untuk Kecamatan Palupuh, Baso, Canduang, Palembayan dan Malalak.
"Usulan ini telah kita sampaikan awal 2019 dan berharap direlokasi oleh Kementerian Sosial pada pertengahan 2019," katanya.
Ia menambahkan, porgram keserasian sosial itu berupa pembangunan jalan, embung dan irigasi dengan dana Rp150 juta per paket.
Dana tersebut digunakan untuk membeli bahan bangunan pembangunan itu.
Sedangkan pelaksanaan pembangunan dilakukan dengan cara gotong royong dan tanpa dibayar.
"Program ini untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat dengan cara gotong royong," tegasnya.
Pada 2017, tambahnha, Pemkab Agam juga mendapatkan bantuan itu sebanyak tiga paket untuk Kecamatan Lubukbasung, Tanjungraya dan Candung.
Ketiga program itu untuk pembangunan irigasi dalam mengairi lahan sawah milik petani.
"Program ini bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dan meningkatkan kebersamaan antara warga," katanya.
Selain program keserasian sosial, Pemkab Agam juga mengusulkan program kearifan lokal untuk tiga kelompok kesenian di Kecamatan Tanjungraya dua paket dan Baso satu paket.
"Dana ini digunakan untuk membeli alat kesenian berupa talempong uwaik-uwaik, tambua tansa dan rabana," katanya. (*)