Muaro (Antaranews Sumbar) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung menggelar pembinaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan Bimbingan Teknis (Bimtek) penulisan cerita rakyat yang diikuti sebanyak 72 peserta.
Ke-72 peserta itu terdiri atas 47 peserta mengikuti pembinaan UKS yang diikuti para guru SD se-Kabupaten Sijunjung, sedangk 25 peserta ikut Bimtek penulisan cerita rakyat berasal dari siswa SMP dan SMA sederajat.
Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sijunjung, Ramler, di Muaro, Senin.
"Bimtek dilaksanakan selama dua hari Selasa-Rabu l, 6-7 November," ucap Kabid Kebudayaan Yusnidar Yelli selaku panitia penyelenggara.
Pemateri kegiatan berasal dari Balai Bahasa Sumbar, Dr Puteri Asmarini, MA, Dosen Jurusan Satra Minangkabau FIB Unand, Dr. Silvia Rosa, dan Peneliti dari BPNB Sumbar, Dra. Ernatip.
Ramler menyebutkan, pihaknya bangga atas terselenggaranya kegiatan tersebut. "Sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui", ujarnya. Bahkan Kadisdikbud juga sempat melontarkan pertanyaan tersebut kepada siswa. "Siapa yang bisa menjelaskan arti pribahasa tersebut akan diberi bonus pembeli cemilan", kata Ramler.
Dari dua siswa yang tampil satu orang yang bisa menjawabnya dan mendapat bantuan bonus dari Kadis Pendidikan sebagai bentuk pemotivasi belajar.
Ke-72 peserta itu terdiri atas 47 peserta mengikuti pembinaan UKS yang diikuti para guru SD se-Kabupaten Sijunjung, sedangk 25 peserta ikut Bimtek penulisan cerita rakyat berasal dari siswa SMP dan SMA sederajat.
Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sijunjung, Ramler, di Muaro, Senin.
"Bimtek dilaksanakan selama dua hari Selasa-Rabu l, 6-7 November," ucap Kabid Kebudayaan Yusnidar Yelli selaku panitia penyelenggara.
Pemateri kegiatan berasal dari Balai Bahasa Sumbar, Dr Puteri Asmarini, MA, Dosen Jurusan Satra Minangkabau FIB Unand, Dr. Silvia Rosa, dan Peneliti dari BPNB Sumbar, Dra. Ernatip.
Ramler menyebutkan, pihaknya bangga atas terselenggaranya kegiatan tersebut. "Sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui", ujarnya. Bahkan Kadisdikbud juga sempat melontarkan pertanyaan tersebut kepada siswa. "Siapa yang bisa menjelaskan arti pribahasa tersebut akan diberi bonus pembeli cemilan", kata Ramler.
Dari dua siswa yang tampil satu orang yang bisa menjawabnya dan mendapat bantuan bonus dari Kadis Pendidikan sebagai bentuk pemotivasi belajar.