Lubukbasung, (Antaranews Sumbar) - Dinas Pertanian Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mencatat 1.958 ekor sapi hasil inseminasi buatan (IB) lahir di daerah itu sejak Januari sampai pertengahan Oktober 2018.
     Kepala Dinas Pertanian Agam, Isman Imran di Lubukbasung, Kamis, merinci sapi  peranakan jenis simental, braman itu lahir pada Januari sebanyak 125 ekor, Februari 158 ekor, Maret 247 ekor, April 281 ekor.
     Sedangkan pada Mei 257 ekor, Juni 136 ekor, Juli 303 ekor, Agustus 206 ekor, September 136 ekor dan Oktober 101 ekor.
     Dinas Pertanian Agam pada tahun ini menargetkan kelahiran sapi IB sebanyak 4.076 ekor dan realisasi baru 1.958 ekor atau 47 persen.
     Sedangkan pemberian IB tersebut ditargetkan 6.819 ekor dan realisasi baru 5.549 ekor atau 81,37 persen. 
     Untuk pemeriksaan kebuntingan ditargetkan 5.046 ekor dan realisasi 3.391 ekor atau 67 persen.
     Pemberian IB dan pemeriksaan kebuntingan itu dilakukan oleh 23 petugas.
     Pemberian IB ini untuk mempertahankan populasi sapi di Agam, agar kebutuhan pemotongan sapi di daerah itu akan tercukupi.
     Setiap tahun, tambahnya, pemotongan sapi di daerah itu sekitar 15 ribu ekor untuk Idul Adha sebanyak 5.000 ekor dan kebutuhan harian 10.800 ekor.
     "Rata-rata penyembelihan setiap hari sekitar 30 ekor dan dagingnya dipasarkan ke pasar tradisional di daerah itu," katanya.
     Sapi yang dipotong itu berasal dari Agam serta kabupaten/kota lain di Sumbar.
     Ke depan, pihaknya menargetkan sapi yang dipotong nantinya berasal dari Agam sekitar 60 persen.
     Untuk mencapai ini pihaknya mengimbau peternak agar berbudidaya sapi dengan baik, tidak memotong sapi betina produktif dan lainnya.
     "Ini harus dilakukan agar target tersebut akan tercapai nantinya," katanya. (*)

Pewarta : Yusrizal
Editor : Joko Nugroho
Copyright © ANTARA 2024