Wamenkomdigi sebut peta jalan untuk antisipasi dampak perkembangan AI

id Nezar Patria ,Wamenkomdigi,AI,Kecerdasan buatan ,Peta jalan AI ,kemkomdigi

Wamenkomdigi sebut peta jalan untuk antisipasi dampak perkembangan AI

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Nezar Patria memberikan sambutan saat Indonesia-UAE Government Experience Exchange Retreat di Jakarta, Senin (15/9/2025). Indonesia menjadi salah satu tuan rumah dalam pertukaran pengalaman pemerintah yang diselenggarakan oleh Uni Emirat Arab (UEA) untuk berbagi keahlian dan praktik terbaik dalam pengembangan dan modernisasi pemerintahan dengan negara-negara di seluruh dunia. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/sgd (ANTARA FOTO/BAYU PRATAMA S)

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria menyebutkan bahwa peta jalan kecerdasan buatan (AI) yang sedang disiapkan pemerintah, hadir untuk mengantisipasi dampak perkembangan teknologi artificial intelligence (AI/kecerdasan buatan).

Dokumen tersebut disusun untuk menciptakan ekosistem AI nasional yang etis dan bertanggung jawab sekaligus untuk memperkuat daya saing di kancah global.

"Dalam dokumen itu, dicantumkan visi kecerdasan artifisial Indonesia adalah mewujudkan ekosistem kecerdasan artifisial yang etis dan bertanggung jawab serta untuk memperkuat daya saing global menuju Indonesia Emas 2045,” kata Nezar di Kantor RRI, Jakarta Pusat, Rabu.

Menurut Nezar, produk-produk berbasis AI kini membanjiri pasar teknologi global. Interaksi antara manusia dan AI juga dinilai semakin intens.

Produk AI telah menjadi bagian dari keseharian masyarakat hingga memunculkan fenomena synthetic relationship, yaitu keterikatan emosional antara manusia dan mesin. Dalam sejumlah pemberitaan, disebutkan ada manusia yang jatuh cinta dengan mesin AI bahkan kehilangan nyawa karena menganggap mesin tersebut layaknya manusia dan mereka menjalin hubungan emosional dengan mesin tersebut.

"Dan itu bukan fiksi, itu fakta pada hari ini," kata Nezar Patria.

Nezar juga menyoroti AI generatif kini mampu menciptakan sosok seseorang yang tidak pernah ada sebelumnya. Sosok virtual itu bahkan bisa berinteraksi seolah-olah manusia sungguhan, memberikan masukan, hingga menampilkan sentuhan emosional yang hangat.

Untuk menghadapi perkembangan teknologi itu, pemerintah menyiapkan peta jalan AI nasional yang mengedepankan tanggung jawab dan etika.

Selain itu, dokumen tersebut juga disiapkan guna menciptakan ekosistem riset, menumbuhkan iklim investasi, sekaligus mendukung pencapaian Program Prioritas Nasional.

“Visi dan misi yang ada di peta jalan AI dibuat untuk bisa menciptakan satu ekosistem kolaborasi riset dan inovasi kecerdasan artifisial juga. Diharapkan juga bisa menumbuhkembangkan iklim investasi serta menyiapkan use case (pengunaan) untuk Program Prioritas Nasional," ucap Nezar.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wamenkomdigi sebut peta jalan untuk antisipasi dampak perkembangan AI

Pewarta :
Editor: Erie Syahrizal
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.