Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Penyidik kepolisian belum menemukan saksi guna dimintai keterangan terkait informasi pengeroyokan yang menimpa aktivis Ratna Sarumpaet di sekitar Bandara Husein Sastranegara Bandung.
"Kabareskrim, Polda Metro Jaya, dan Polda Jawa Barat belum menemukan saksi di sekitar bandara (Husein Sastranegara) yang melihat langsung," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Nico Afinta di Jakarta, Rabu.
Nico menyatakan Polda Metro Jaya berkoordinasi dengan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri yang memerintahkan jajaran untuk mengusut informasi penganiayaan yang dialami Ratna Sarumpaet.
Nico mengungkapkan polisi juga telah memeriksa 23 rumah sakit di Jawa Barat tidak menemukan pasien atasnama Ratna Sarumpaet termasuk pemeriksaan obyek di sekitar Bandara Husein Sastranegara Bandung.
Nico menegaskan aparat kepolisian ingin mengungkap pelaku pengeroyokan terhadap Ratna dan berempati terhadap ibu berusia 70 tahun tersebut.
"Tega-teganya mengeroyok tapi sampai sekarang kami belum mendapatkan info tersebut," ujar Nico.
Perwira menengah kepolisian itu menjelaskan polisi menelusuri informasi kegiatan pertemuan internasional di Bandung Jawa Barat pada 21 September berdasarkan informasi yang beredar melalui media sosial.
Namun Nico menuturkan anggota Polda Jawa Barat tidak menemukan kegiatan internasional tersebut. (*)
Baca juga: Polisi tidak temukan bukti pengeroyokan Ratna Sarumpaet
"Kabareskrim, Polda Metro Jaya, dan Polda Jawa Barat belum menemukan saksi di sekitar bandara (Husein Sastranegara) yang melihat langsung," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Nico Afinta di Jakarta, Rabu.
Nico menyatakan Polda Metro Jaya berkoordinasi dengan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri yang memerintahkan jajaran untuk mengusut informasi penganiayaan yang dialami Ratna Sarumpaet.
Nico mengungkapkan polisi juga telah memeriksa 23 rumah sakit di Jawa Barat tidak menemukan pasien atasnama Ratna Sarumpaet termasuk pemeriksaan obyek di sekitar Bandara Husein Sastranegara Bandung.
Nico menegaskan aparat kepolisian ingin mengungkap pelaku pengeroyokan terhadap Ratna dan berempati terhadap ibu berusia 70 tahun tersebut.
"Tega-teganya mengeroyok tapi sampai sekarang kami belum mendapatkan info tersebut," ujar Nico.
Perwira menengah kepolisian itu menjelaskan polisi menelusuri informasi kegiatan pertemuan internasional di Bandung Jawa Barat pada 21 September berdasarkan informasi yang beredar melalui media sosial.
Namun Nico menuturkan anggota Polda Jawa Barat tidak menemukan kegiatan internasional tersebut. (*)
Baca juga: Polisi tidak temukan bukti pengeroyokan Ratna Sarumpaet