Kendari, (Antaranews Sumbar) - Pertamina mengirimkan pasokan bahan bakar minyak (BBM) tambahan sekitar 400 ribu liter ke Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito, yang dihubungi di Makassar, Selasa, mengatakan BBM yang diberangkatkan dari Terminal BBM Tolitoli, Poso, Donggala, Makassar dan Gorontalo sudah tiba di Palu, hari Senin (1/10) malam.
"Pengiriman tersebut menggunakan moda transportasi darat dan udara. Pasokan ini untuk memenuhi kebutuhan di SPBU dan kebutuhan operasional RS, pembangkit listrik, BASARNAS, Posko Bencana, TNI, POLRI, dan lainnya," katanya
Ia mengatakan, Pertamina terus berupaya maksimal melakukan penyaluran BBM kepada masyarakat dengan menambah pasokan BBM melalui segala moda transportasi yang tersedia.
"Untuk pasokan melalui jalur darat, kami menambah pasokan dengan melakukan alih pasok dari Terminal BBM Pertamina yang beroperasi," katanya.
Sedangkan melalui moda transportasi udara, kata dia, sudah dilakukan dua kali pengiriman bahan bakar menggunakan pesawat air tractor.
"Meski mengalami kerusakan pada sarana fasilitas distribusi akibat bencana gempa dan tsunami, Terminal BBM Donggala kembali dapat menyalurkan BBM sejak hari minggu tanggal 30 September 2018," katanya.
Pesawat air tractor pembawa solar yang dioperasikan Pelita Air kata dia, membawa solar dengan kapasitas 4 ribu liter dari Tarakan menuju Palu.
"Pengiriman menggunakan air tractor sudah dilakukan sejak hari senin tanggal 1 Oktober 2018 dan hari ini telah melakukan pengiriman kedua pada hari ini Selasa 2 Oktober 2018 di Palu. Total penyaluran menggunakan pesawat air tractor sebanyak 8 ribu liter solar," katanya.
Disebutkan, seluruh pasokan BBM itu terdiri atas lebih dari 380 ribu liter premium, pertalite dan solar, serta lebih dari 30 ribu liter avtur.
"Pasokan BBM tersebut untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Palu serta pasokan prioritas untuk rumah sakit, Basarnas, pembangkit listrik," katanya. (*)
Baca juga: Pengungsi gempa-tsunami Sulteng capai 61.867 orang, tersebar di 109 titik
Baca juga: Korban meninggal gempa-tsunami Sulteng 1.234 orang
Baca juga: Warga Sigi butuh bantuan makanan dan minuman segera
Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito, yang dihubungi di Makassar, Selasa, mengatakan BBM yang diberangkatkan dari Terminal BBM Tolitoli, Poso, Donggala, Makassar dan Gorontalo sudah tiba di Palu, hari Senin (1/10) malam.
"Pengiriman tersebut menggunakan moda transportasi darat dan udara. Pasokan ini untuk memenuhi kebutuhan di SPBU dan kebutuhan operasional RS, pembangkit listrik, BASARNAS, Posko Bencana, TNI, POLRI, dan lainnya," katanya
Ia mengatakan, Pertamina terus berupaya maksimal melakukan penyaluran BBM kepada masyarakat dengan menambah pasokan BBM melalui segala moda transportasi yang tersedia.
"Untuk pasokan melalui jalur darat, kami menambah pasokan dengan melakukan alih pasok dari Terminal BBM Pertamina yang beroperasi," katanya.
Sedangkan melalui moda transportasi udara, kata dia, sudah dilakukan dua kali pengiriman bahan bakar menggunakan pesawat air tractor.
"Meski mengalami kerusakan pada sarana fasilitas distribusi akibat bencana gempa dan tsunami, Terminal BBM Donggala kembali dapat menyalurkan BBM sejak hari minggu tanggal 30 September 2018," katanya.
Pesawat air tractor pembawa solar yang dioperasikan Pelita Air kata dia, membawa solar dengan kapasitas 4 ribu liter dari Tarakan menuju Palu.
"Pengiriman menggunakan air tractor sudah dilakukan sejak hari senin tanggal 1 Oktober 2018 dan hari ini telah melakukan pengiriman kedua pada hari ini Selasa 2 Oktober 2018 di Palu. Total penyaluran menggunakan pesawat air tractor sebanyak 8 ribu liter solar," katanya.
Disebutkan, seluruh pasokan BBM itu terdiri atas lebih dari 380 ribu liter premium, pertalite dan solar, serta lebih dari 30 ribu liter avtur.
"Pasokan BBM tersebut untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Palu serta pasokan prioritas untuk rumah sakit, Basarnas, pembangkit listrik," katanya. (*)
Baca juga: Pengungsi gempa-tsunami Sulteng capai 61.867 orang, tersebar di 109 titik
Baca juga: Korban meninggal gempa-tsunami Sulteng 1.234 orang
Baca juga: Warga Sigi butuh bantuan makanan dan minuman segera