Lubukbasung, (Antaranews Sumbar) - Sebanyak 1.400 murid Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-kanak (TK) di Kecamatan Lubukbasung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat mengikuti simulasi manasik haji di lapangan sepak bola GOR Rang Agam, Senin.
Ketua Himpunan Pendidikan Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Kecamatan Lubukbasung, Azwinar di Lubukbasung, Senin, mengatakan ke 1.400 peserta ini berasal dari 53 lembaga PAUD dan TK di Kecamatan Lubukbasung.
Ia mengatakan kegiatan ini merupakan program tahunan Himpaudi Kecamatan Lubukbasung dengan tujuan untuk menanamkan sikap religius kepada anak usia dini.
Sekaligus mengenalkan rukun Islam ke lima yakni menunaikan ibadah haji.
"Seluruh anak akan mengikuti rangkaian pelaksanaan ibadah haji yang disediakan," katanya.
Bunda PAUD Agam, Vita Indra Catri mengatakan, manasik haji merupakan simulasi dari ibadah haji yang sesungguhnya.
Dengan pengetahuan manasik haji ini akan menanamkan nilai-nilai keislaman di dalam diri anak.
"Diharapkan mendapatkan pengetahuan kepada anak-anak,” katanya.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Agam, Noval mengatakan karakter Islami kepada anak usai dini harus ditanamkan terus menerus supaya ke depannya anak-anak ini bisa dibekali ilmu agama yang kuat.
Tenaga pendidik bisa membimbing dan mengarahkan anak didiknya agar menjadi generasi yang dapat membanggakan dan memiliki daya saing yang tinggi. (*)
Ketua Himpunan Pendidikan Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Kecamatan Lubukbasung, Azwinar di Lubukbasung, Senin, mengatakan ke 1.400 peserta ini berasal dari 53 lembaga PAUD dan TK di Kecamatan Lubukbasung.
Ia mengatakan kegiatan ini merupakan program tahunan Himpaudi Kecamatan Lubukbasung dengan tujuan untuk menanamkan sikap religius kepada anak usia dini.
Sekaligus mengenalkan rukun Islam ke lima yakni menunaikan ibadah haji.
"Seluruh anak akan mengikuti rangkaian pelaksanaan ibadah haji yang disediakan," katanya.
Bunda PAUD Agam, Vita Indra Catri mengatakan, manasik haji merupakan simulasi dari ibadah haji yang sesungguhnya.
Dengan pengetahuan manasik haji ini akan menanamkan nilai-nilai keislaman di dalam diri anak.
"Diharapkan mendapatkan pengetahuan kepada anak-anak,” katanya.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Agam, Noval mengatakan karakter Islami kepada anak usai dini harus ditanamkan terus menerus supaya ke depannya anak-anak ini bisa dibekali ilmu agama yang kuat.
Tenaga pendidik bisa membimbing dan mengarahkan anak didiknya agar menjadi generasi yang dapat membanggakan dan memiliki daya saing yang tinggi. (*)