Padang, (Antaranews Sumbar) - Badan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan Tempo Institute melatih 40 pelaku usaha ekonomi dan industri kreatif di Padang lewat program pendampingan Komunitas Kreatif Bekraf-Tempo Institute (Kombet) di Digital Innovative Lounge (DILo) Telkom.
“Program ini bertujuan mempererat jejaring komunitas kreatif di tingkat kota dan kabupaten. Setiap daerah memiliki kekayaan potensi ekonomi kreatif yang unik dan khas,” kata Koordinator Panitia Pelaksana Kegiatan, Tatty Appriliyana di Padang, Jumat.
Menurut Tatty Sumatera Barat memiliki potensi di bidang kuliner, seni pertunjukan, fashion, dan juga alam yang luar biasa. Oleh karena itu komunitas kreatif berbagai bidang di Sumatera Barat perlu berkolaborasi dan menjadi pendorong kemajuan ekonomi kreatif.
"Kami percaya, komunitas kreatif yang berjejaring kuat akan meningkatkan ekonomi kreatif di daerah dan juga bermanfaat di level nasional," katanya.
Ia berharap komunitas kreatif di Padang benar-benar tumbuh solid dan berjejaring kuat.
Program menghadirkan kreator inspiratif, ahli pemasaran, dan pakar branding yaitu Yukka Harlanda (kreator Brodo Footwear) dan Benny Fajarai (kreator Qlapa.com).
Pada program ini juga akan diperkenalkan skill storytelling, penceritaan, yang sangat penting untuk membangun nilai tambah produk kreatif.
Ia menambahkan setelah Padang, Kombet Kreatif akan melawat ke 11 kota lainnya, yaitu Surabaya, Kendari, Karangasem, Maumere, Singkawang, Malang, Bojonegoro, Bandung Barat, Belu, Kupang, dan Merauke.
Sementara Direktur Eksekutif Tempo Institute Mardiyah Chamim mengatakan kisah yang kuat bisa membangun ikatan antara produk dan konsumen, yang membuat sebuah produk berbeda dengan produk lain yang serupa. Narasi yang bagus dibutuhkan.
Sementara Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Padang Medi Iswandi menyambut positif dilaksanakannya Kombet Kreatif di Padang.
Ia berharap semoga pelaku ekonomi dan industri kreatif di Padang semakin termotivasi sehingga saling mempererat jejaring komunitas kreatif nantinya.
"Apalagi Padang memiliki kekayaan potensi ekonomi kreatif yang unik dan khas yang memiliki daya tarik tersendiri. Semoga ini dapat dikembangkan nantinya," katanya.
Lawatan Kombet Kreatif di Padang juga didukung oleh Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Pariwisata Kota Padang, Bagian Perekonomian Setdako Padang, Sumbar Kreatif, DILo-Telkom, Auto2000, dan Yamaha-Tjahaja Baru.
“Program ini bertujuan mempererat jejaring komunitas kreatif di tingkat kota dan kabupaten. Setiap daerah memiliki kekayaan potensi ekonomi kreatif yang unik dan khas,” kata Koordinator Panitia Pelaksana Kegiatan, Tatty Appriliyana di Padang, Jumat.
Menurut Tatty Sumatera Barat memiliki potensi di bidang kuliner, seni pertunjukan, fashion, dan juga alam yang luar biasa. Oleh karena itu komunitas kreatif berbagai bidang di Sumatera Barat perlu berkolaborasi dan menjadi pendorong kemajuan ekonomi kreatif.
"Kami percaya, komunitas kreatif yang berjejaring kuat akan meningkatkan ekonomi kreatif di daerah dan juga bermanfaat di level nasional," katanya.
Ia berharap komunitas kreatif di Padang benar-benar tumbuh solid dan berjejaring kuat.
Program menghadirkan kreator inspiratif, ahli pemasaran, dan pakar branding yaitu Yukka Harlanda (kreator Brodo Footwear) dan Benny Fajarai (kreator Qlapa.com).
Pada program ini juga akan diperkenalkan skill storytelling, penceritaan, yang sangat penting untuk membangun nilai tambah produk kreatif.
Ia menambahkan setelah Padang, Kombet Kreatif akan melawat ke 11 kota lainnya, yaitu Surabaya, Kendari, Karangasem, Maumere, Singkawang, Malang, Bojonegoro, Bandung Barat, Belu, Kupang, dan Merauke.
Sementara Direktur Eksekutif Tempo Institute Mardiyah Chamim mengatakan kisah yang kuat bisa membangun ikatan antara produk dan konsumen, yang membuat sebuah produk berbeda dengan produk lain yang serupa. Narasi yang bagus dibutuhkan.
Sementara Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Padang Medi Iswandi menyambut positif dilaksanakannya Kombet Kreatif di Padang.
Ia berharap semoga pelaku ekonomi dan industri kreatif di Padang semakin termotivasi sehingga saling mempererat jejaring komunitas kreatif nantinya.
"Apalagi Padang memiliki kekayaan potensi ekonomi kreatif yang unik dan khas yang memiliki daya tarik tersendiri. Semoga ini dapat dikembangkan nantinya," katanya.
Lawatan Kombet Kreatif di Padang juga didukung oleh Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Pariwisata Kota Padang, Bagian Perekonomian Setdako Padang, Sumbar Kreatif, DILo-Telkom, Auto2000, dan Yamaha-Tjahaja Baru.