Batusangkar, (Antaranews Sumbar) - Pedagang Ikan Bilih (Mystacoleucus padangensis) yang ada di sepanjang pinggiran Danau Singkarak tepatnya di daerah Ombilin Kecamatan Rambatan, Tanah Datar,  Sumatera Barat raih omset jutaan rupiah perhari dari penjualan ikan khas danau tersebut.

     Salah seorang pedagang ikan bilih goreng di tepian Danau Singkarak, Sinta Junita Anwar di Ombilin, Minggu, mengatakan peningkatan omset biasanya terjadi saat musim liburan. 

     "Jika pada musim liburan, maka omset setiap harinya dapat mencapai Rp10 juta rupiah perhari, sementara pada hari-hari biasa hanya berkisar antara Rp1 hingga Rp2 juta," katanya. 

     Ia menyebutkan untuk satu kilogram ikan bilih goreng dipatok dengan harga Rp300.000 rupiah, sementara yang basah seharga Rp120.000 rupiah.

     Menurut dia harga saat ini melonjak tinggi dibandingkan dengan dua tahun lalu yang hanya seharga Rp150.000 per kilogram. 

     Kenaikan harga tersebut terjadi lantaran sulitnya mendapatkan ikan mentah karena tangkapan nelayan yang semakin lama semakin sedikit.

     "Sekali pun dijual dengan harga yang cukup tinggi, akan tetapi tetap ada pengunjung yang datang untuk membeli," ujarnya.

     Ia menambahkan selain dibeli langsung oleh pengunjung yang datang ke kiosnya, setiap bulan ia juga rutin melakukan pengiriman ke luar daerah seperti Jakarta, Jambi dan Bali.

     "Ikan yang dikirim pada setiap pengiriman minimal seberat 30 kilogram dan maksimal 50 kilogram," kata dia.

     Pedagang lain, Deli martina (42) mengakui untuk saat ini memang sedikit sulit untuk mendapatkan ikan mentah. Hal tersebut terjadi karena beberapa penyebab, salah satunya adalah faktor alam.

     "Setiap pembeli biasanya memang mencari ikan bilih, setelah belanja ikan baru mereka berbelanja buah tangan lain," katanya.***3***

Pewarta : Syahrul Rahmat
Editor : Ikhwan Wahyudi
Copyright © ANTARA 2024