Padang, (Antaranews Sumbar) - Anggota DPRD Sumatera Barat Yuliarman mengatakan proyek pelebaran jalan protokol Khatib Sulaiman, Kota Padang akan memiliki dampak positif bagi masyarakat, salah satunya memperlancar arus lalu lintas.

     "Proyek ini harus didukung meskipun dalam pelaksanaannya mengganggu kenyamanan pengendara yang melintas di sana," kata dia di Padang, Kamis.

      Politisi Partai Hanura itu mengakui saat ini terjadi kemacetan panjang di jalur tersebut yang diakibatkan proses pelebaran jalan terutama saat jam sibuk.

     "Kita minta masyarakat untuk bersabar dalam menyikapi hal ini karena jika proyek selesai jalan akan semakin lebar dan membuat arus lalu lintas semakin lancar,” kata dia.

     Sementara anggota DPRD Sumbar dari PDI Perjuangan Albert Indra Lukman menilai pelebaran jalan Khatib Sulaiman merupakan bagian dari pengembangan kota. Hal ini harus dilakukan karena jumlah kendaraan bermotor bertambah setiap tahunnya sedangkan penambahan ruas jalan tidak ada.

     "Pelebaran jalan merupakan suatu kebutuhan namun dalam pembangunannya harus melalui perencanan yang matang," ujarnya.

     Menurutnya persoalan pelebaran jalan Khatib Sulaiman adalah perencanaan, apabila perencanaan matang, maka tidak ada sektor lain yang terabaikan.

     "Selain memperhatikan taman yang dibongkar, sistem drainasenya jalan yang dibuat ini harus bagus,"kata dia.

     Sebelumnya Pemerintah Kota Padang, menganggarkan Rp7,7 miliar untuk merenovasi jalan protokol Khatib Sulaiman pada tahun ini.

     Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Padang Fatriarman mengatakan pengerjaan mulai Juli ini hingga enam bulan ke depan dengan panjang mencapai 2,6 kilometer.

     Anggaran tersebut dialokasikan dalam membuat jalan menjadi tiga lajur kemudian median jalan diperkecil hinggas satu meter.

     Kemudian juga untuk pelebaran jalan sepanjang 2,6 kilometer tersebut mulai dari Kantor DPRD Sumbar hingga Masjid Raya Sumbar tersebut. (*)


Pewarta : Mario Sofia Nasution
Editor : Joko Nugroho
Copyright © ANTARA 2024