Lubuk Basung (Antaranews Sumbar) - Senator asal Sumatera Barat sekaligus tokoh masyarakat Koto Gadang Leonardy Harmainy Dt Bandaro Basa mendorong generasi muda nagari itu untuk dekat dengan Alquran, salah satunya dengan mengikuti Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ).
Lewat keikutsertaan di MTQ, anak-anak, remaja dan dewasa diharapkan makin dekat dengan agama karena 17 mata lomba kegiatan itu, intinya senantiasa mendekatkan mereka dengan kitab suci agama Islam tersebut.
"Kita harus terus mendorong anak-anak dan remaja di nagari kita untuk dekat dengan alquran. Mendorong mereka dengan memperbanyak latihan dan ikut perlombaan. Kita pun beri penghargaan buat upaya mereka," ujarnya dalam sambutannya dalam Safari Ramadhan ke Masjid Tapi Nurul Iman, Rabu.
Leonardy yang juga Ketua KAN Koto Gadang itu sangat mengapresiasi upaya wali nagari, pengurus masjid, tuanku dan LPTQ nagari untuk meningkatkan kemampuan generasi muda Koto Gadang di arena MTQ Kecamatan VII Koto Mei lalu. Koto Gadang bisa meraih juara II dan hanya terpaut 1 angka dari juara umum Guguak Tabek Sarojo.
Ditegaskannya, hal itu menjadi bukti anak nagari Koto Gadang mampu bersaing dengan nagari lain yang ada pesantrennya. Bukan tak mungkin dengan latihan dan memperbanyak lomba di tingkat nagari makin mendorong peningkatan prestasi kafilah mereka di MTQ kecamatan.
Dalam kesempatan itu, Leonardy mengingatkan kesepakatan mereka di acara didikan Subuh di masjid itu Maret lalu. Ada reward khusus bagi mereka yang menang lomba MTQ di Masjid Nurul Iman dari Leonardy.
Untuk juara I kategori Tilawah quran anak-anak dan remaja baik putra maupun putri diberi hadiah uang Rp250.000. Juara II Rp 200.000 dan juara III berhak atas hadiah uang senilai Rp150.000.
Hadiah bakal ditingkatkan, nomor pertandingan setiap lomba juga ditambah. "Ini untuk memompa semangat mereka. Agar mereka berupaya menunjukkan kemampuan terbaiknya. Targetnya 2020 Koto Gadang harus juara umum," tegasnya di hadapan Wakil Bupati Agam Trinda Farhan Satria Dt. Tumamggung Nan Putih yang berkebetulan lewat dan singgah di sana karena waktu shalat telah masuk.
Dia mengajak semua untuk meniatkannya sebagai ibadah. "Ini saja yang kita harapkan. Buahnya, kita tidak meninggalkan generasi yang lemah baik dari sisi keduniaan maupun akhirat," ungkapnya. (*)
Lewat keikutsertaan di MTQ, anak-anak, remaja dan dewasa diharapkan makin dekat dengan agama karena 17 mata lomba kegiatan itu, intinya senantiasa mendekatkan mereka dengan kitab suci agama Islam tersebut.
"Kita harus terus mendorong anak-anak dan remaja di nagari kita untuk dekat dengan alquran. Mendorong mereka dengan memperbanyak latihan dan ikut perlombaan. Kita pun beri penghargaan buat upaya mereka," ujarnya dalam sambutannya dalam Safari Ramadhan ke Masjid Tapi Nurul Iman, Rabu.
Leonardy yang juga Ketua KAN Koto Gadang itu sangat mengapresiasi upaya wali nagari, pengurus masjid, tuanku dan LPTQ nagari untuk meningkatkan kemampuan generasi muda Koto Gadang di arena MTQ Kecamatan VII Koto Mei lalu. Koto Gadang bisa meraih juara II dan hanya terpaut 1 angka dari juara umum Guguak Tabek Sarojo.
Ditegaskannya, hal itu menjadi bukti anak nagari Koto Gadang mampu bersaing dengan nagari lain yang ada pesantrennya. Bukan tak mungkin dengan latihan dan memperbanyak lomba di tingkat nagari makin mendorong peningkatan prestasi kafilah mereka di MTQ kecamatan.
Dalam kesempatan itu, Leonardy mengingatkan kesepakatan mereka di acara didikan Subuh di masjid itu Maret lalu. Ada reward khusus bagi mereka yang menang lomba MTQ di Masjid Nurul Iman dari Leonardy.
Untuk juara I kategori Tilawah quran anak-anak dan remaja baik putra maupun putri diberi hadiah uang Rp250.000. Juara II Rp 200.000 dan juara III berhak atas hadiah uang senilai Rp150.000.
Hadiah bakal ditingkatkan, nomor pertandingan setiap lomba juga ditambah. "Ini untuk memompa semangat mereka. Agar mereka berupaya menunjukkan kemampuan terbaiknya. Targetnya 2020 Koto Gadang harus juara umum," tegasnya di hadapan Wakil Bupati Agam Trinda Farhan Satria Dt. Tumamggung Nan Putih yang berkebetulan lewat dan singgah di sana karena waktu shalat telah masuk.
Dia mengajak semua untuk meniatkannya sebagai ibadah. "Ini saja yang kita harapkan. Buahnya, kita tidak meninggalkan generasi yang lemah baik dari sisi keduniaan maupun akhirat," ungkapnya. (*)