Padang, (Antaranews Sumbar) - Teater Kampus IAIN Imam Bonjol Padang menyentil sikap individualistis masyarakat yang kian parah di zaman teknologi, padahal dimensi sosial agama semestinya bisa menangkal hal negatif tersebut.
     Sentilan itu dikemas dalam musikalisasi puisi berjudul "Muhammad" yang akan ditampilkan pada acara Semarak Syawal menyambut lebaran 1439 Hijriah di Padang, Sumatera Barat.
     "Jika diperhatikan lebih mendalam, agama menunjukkan dimensi sosial yang sangat jelas, seperti dalam sholat. Shalat yang terbaik adalah shalat berjamaah. Dilakukan bersama-sama," kata Ketua Teater Iman Bonjol Padang Oki Syahputra di Padang, Rabu.
     Sikap individualistis tersebut jika tidak diantisipasi akan menimbulkan ketumpulan hati nurani. Orang sibuk dengan urusannya sendiri, tidak peduli dengan lingkungan, tetangga bahkan keluarga.
     Musikalisasi yang ditampilkan merupakan sebuah penampilan realitas kehidupan sekaligus menyentil dan mengingatkan bahaya individualistis itu.
     Penampilan tersebut akan didukung pemusik dan pencahayaan yang memukau hingga akan sangat disayangkan untuk dilewatkan.
     "Kemungkinan kami tampil Kamis, 14 Juni 2018 di halaman Kantor Gubernur Sumbar," kata dia.
     Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Oni Yulfian mengatakan Semarak Syawal merupakan acara tahunan yang digelar untuk menyambut Idul Fitri.
     Pelaksanaannya mengikuti penetapan pemerintah tentang hari Idul Fitri. Jika ditetapkan lebaran 15 Juni, maka Semarak Syawal digelar 14 Juni sehabis Isya.
     Tahun lalu Semarak Syawal digelar dihalaman belakang Masjid Raya Sumbar, namun tahun ini dilaksanakan di halaman kantor gubernur.
     "Halaman Masjid Raya Sumbar sekarang sudah selesai di tata, karena itu tidak memungkinkan untuk menggelar acara di situ," ujarnya.
     Selain penampilan teater kampus, juga disiapkan rangkaian acara kesenian dan budaya diantaranya penampilan Arif LIDA,  Nasyid dan pembacaan puisi oleh Gubernur Sumbar Irwan Prayitno. 
      Masyarakat yang ada di Kota Padang bisa menyaksikan Semarak Syawal ini.*
 

Pewarta : -
Editor : Miko Elfisha
Copyright © ANTARA 2024