Padang, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat mengejar peningkatan nilai pembangunan dari swadaya masyarakat pada kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) 2018.
Gambaran tahun lalu dari dana yang dialokasikan Rp35 juta per kelurahan, raihan swadaya masyarakat mencapai Rp3,4 miliar untuk 104 kelurahan ini akan ditingkatkan, kata Pejabat Sementara Wali Kota Padang, Alwis di Padang, Sabtu.
Menurutnya kegiatan yang telah digelar sejak 11 April 2018 dan akan berakhir 11 Mei 2018 dinilai memberikan motivasi warga untuk membangun tempat tinggalnya.
Hal ini kata Alwis akan dimaksimalkan kelurahan dan jajarannya dalam menggalang dukungan untuk penciptaan lingkungan yang layak serta penguatan pembangunan.
Baik dalam hal gotong royong lingkungan, bidang kemasyarakatan, sosial dan budaya serta ekonomi.
Pihaknya akan memerintahkan kelurahan untuk mengakomodasi setiap dukungan yang datang dari masyarakat di segala sektor.
Kemudian akan ditempatkan pada porsi pembangunan sesuai kesepakatan dalam gotong royong.
Dalam hal ini pihaknya akan mengevaluasi kelurahan yang mampu meningkatkan jumlah partisipasi masyarakat pada BBGRM tersebut.
Dia berharap BBGRM ini secara rutin bisa menginisiasi penguatan pembangunan berbagai sektor dengan mengandalkan partisipasi langsung warga secara swadaya.
"Dengan pemberian dana stimulan seadanya, telah membangkitkan kesadaran masyarakat untuk membangun wilayahnya, ini makna dalam BBGRM," katanya. (*)
Gambaran tahun lalu dari dana yang dialokasikan Rp35 juta per kelurahan, raihan swadaya masyarakat mencapai Rp3,4 miliar untuk 104 kelurahan ini akan ditingkatkan, kata Pejabat Sementara Wali Kota Padang, Alwis di Padang, Sabtu.
Menurutnya kegiatan yang telah digelar sejak 11 April 2018 dan akan berakhir 11 Mei 2018 dinilai memberikan motivasi warga untuk membangun tempat tinggalnya.
Hal ini kata Alwis akan dimaksimalkan kelurahan dan jajarannya dalam menggalang dukungan untuk penciptaan lingkungan yang layak serta penguatan pembangunan.
Baik dalam hal gotong royong lingkungan, bidang kemasyarakatan, sosial dan budaya serta ekonomi.
Pihaknya akan memerintahkan kelurahan untuk mengakomodasi setiap dukungan yang datang dari masyarakat di segala sektor.
Kemudian akan ditempatkan pada porsi pembangunan sesuai kesepakatan dalam gotong royong.
Dalam hal ini pihaknya akan mengevaluasi kelurahan yang mampu meningkatkan jumlah partisipasi masyarakat pada BBGRM tersebut.
Dia berharap BBGRM ini secara rutin bisa menginisiasi penguatan pembangunan berbagai sektor dengan mengandalkan partisipasi langsung warga secara swadaya.
"Dengan pemberian dana stimulan seadanya, telah membangkitkan kesadaran masyarakat untuk membangun wilayahnya, ini makna dalam BBGRM," katanya. (*)