Mentawai, (Antaranews Sumbar) - Bupati Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar) Yudas Sabaggalet mengimbau masyarakat untuk tetap menanamkan semangat optimistis dalam membangun daerah.
"Sebagai daerah yang masih menyandang status daerah tertinggal, kerja keras dan semangat optimistis adalah cara dan sikap yang harus terus ditanamkan dalam membangun daerah ini," kata Yudas saat membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Mentawai 2019 di Tuapejat, Senin.
Ia mengatakan, meskipun dalam proses pembangunan banyak kendala yang dihadapi, namun hal itu jangan sampai melumpuhkan semangat, justru harus dicari jalan keluarnya dan mampu bangkit dari permasalahan tersebut.
Dihadapan para perangkat daerah dan perwakilan masyarakat , Yudas mengajak seluruh elemen masyarakat mampu mengambil peran dalam kehidupan serta menciptakan sesuatu yang bisa berguna bagi orang banyak.
Lebih lanjut ia mengatakan, kedepan masyarakat Mentawai akan dihadapi dengan banyak tantangan, namun hal itu harus segera dijawab dan dicarikan solusi untuk menjawab tantangan tersebut.
"Jangan sampai ada berpikir apatis dan pesimis, termasuk perangkat desa, kecamatan maupun OPD. Hal itu akan merusak semangat kerja," katanya.
Selain itu Yudas juga menyinggung tentang pihak pihak yang mengkritik kinerja pemerintahan, tanpa bisa mencarikan solusi masalah bagi daerah Mentawai.
"Kritik bagi kami tidak masalah, tapi alangkah lebih baiknya jika kritik tersebut juga dengan solusi," katanya.
Dalam kesempatan itu Ia berharap, lewat Musrenbang ini arah pembangunan 2019 dapat berjalan dengan baik serta mengacu pada program pembangunan secara nasional dan provinsi.
Ketua DPRD Kabupaten Mentawai, Yosep Sarogdok mengatakan, masyarakat harus ikut mengambil peran dalam proses pembangunan dengan cara ikut memantau setiap kegiatan proyek pemerintah dan mengawasi jalannya kegiatan tersebut.
"Ini juga menjadi bagian kontrol sosial dari masyarakat agar setiap pembangunan di Mentawai dapat berjalan dengan baik," katanya.
"Sebagai daerah yang masih menyandang status daerah tertinggal, kerja keras dan semangat optimistis adalah cara dan sikap yang harus terus ditanamkan dalam membangun daerah ini," kata Yudas saat membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Mentawai 2019 di Tuapejat, Senin.
Ia mengatakan, meskipun dalam proses pembangunan banyak kendala yang dihadapi, namun hal itu jangan sampai melumpuhkan semangat, justru harus dicari jalan keluarnya dan mampu bangkit dari permasalahan tersebut.
Dihadapan para perangkat daerah dan perwakilan masyarakat , Yudas mengajak seluruh elemen masyarakat mampu mengambil peran dalam kehidupan serta menciptakan sesuatu yang bisa berguna bagi orang banyak.
Lebih lanjut ia mengatakan, kedepan masyarakat Mentawai akan dihadapi dengan banyak tantangan, namun hal itu harus segera dijawab dan dicarikan solusi untuk menjawab tantangan tersebut.
"Jangan sampai ada berpikir apatis dan pesimis, termasuk perangkat desa, kecamatan maupun OPD. Hal itu akan merusak semangat kerja," katanya.
Selain itu Yudas juga menyinggung tentang pihak pihak yang mengkritik kinerja pemerintahan, tanpa bisa mencarikan solusi masalah bagi daerah Mentawai.
"Kritik bagi kami tidak masalah, tapi alangkah lebih baiknya jika kritik tersebut juga dengan solusi," katanya.
Dalam kesempatan itu Ia berharap, lewat Musrenbang ini arah pembangunan 2019 dapat berjalan dengan baik serta mengacu pada program pembangunan secara nasional dan provinsi.
Ketua DPRD Kabupaten Mentawai, Yosep Sarogdok mengatakan, masyarakat harus ikut mengambil peran dalam proses pembangunan dengan cara ikut memantau setiap kegiatan proyek pemerintah dan mengawasi jalannya kegiatan tersebut.
"Ini juga menjadi bagian kontrol sosial dari masyarakat agar setiap pembangunan di Mentawai dapat berjalan dengan baik," katanya.