Lubuk Basung, (Antaranews Sumbar) - Jumlah kasus gigitan hewan penular rabies di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, sebanyak 19 orang, kata Sekretaris Dinas Pertanian Agam, Arief Restu . Dari 19 kasus itu, 17 orang digigit anjing dan dua digigit kucing.

"Ke 19 warga yang digigit anjing dan kucing ini tersebar di Kecamatan Lubukbasung dan untuk 15 kecamatan lainnya masih kita data," katanya didampingi Kasi Kesehatan Hewan, Welia Roza, di Lubuk Basung, Kamis.

Ke 19 warga tersebut digigit anjing pada Januari sebanyak enam orang, Februari enam orang dan Maret tujuh orang.

Dari 19 warga tersebut, tambahnya, tujuh warga mendapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR), satu warga mendapatkan Serum Anti Rabies (SAR) dan lima warga bebas observasi.

Untuk menekan kasus gigitan hewan penular rabies di daerah itu, Dinas Pertanian Agam melakukan sosialisasi ke masyarakat dan pelajar terkait rabies.
Baca juga: Agam sediakan serum anti rabies
Selain itu, melakukan eliminasi bagi anjing liar yang berkeliaran di daerah itu dan memberikan vaksinasi ke hewan penular rabies.

Pada tahun ini, Dinas Pertanian setempat menargetkan 6.000 ekor hewan penular rabies. Sedangkan pada 2017, memberikan vaksinasi sebanyak 5.873 ekor hewan penular rabies.

Sementara untuk eliminasi sekitar puluhan ekor anjing liar dan pada tahun sebelumnya sebanyak 616 ekor anjing.
Baca juga: Warga Solok Selatan tertular rabies dirujuk ke Singapura
"Kita menurunkan tim untuk melakukan vaksinasi dan eliminasi. Saat eliminasi anjing liar, kita melakukan kerjasama dengan wali jorong dan pemuda," katanya.

Pada 2017 jumlah warga digigit hewan penular rabies sebanyak 143 orang, enam orang mendapatkan SAR dan 120 mendapatkan VAR. (*)

Pewarta : Yusrizal
Editor : Joko Nugroho
Copyright © ANTARA 2024