Padang, (Antaranews Sumbar) - Daftar pemilih tetap (DPT) untuk pilkada Kota Padang, Sumatera Barat, akan dirampungkan pada April 2018 karena saat ini masih dalam tahap pemutakhiran, kata Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) daerah itu, Yusrin Trinanda.
"Pilkada yang diselenggarakan 27 Juni 2018 ini, data pemilihnya masih dalam proses, namun sudah selesai dicocokkan dan diteliti," katanya di Padang, Jumat.
Menurutnya akhir Maret 2018 akan ditetapkan daftar pemilih sementara melalui rapat pleno, kemudian pada April baru diputuskan DPT.
Berdasarkan hasil pencocokan dan penelitian, jumlah pemilih diperkirakan sebanyak 584.695 orang, namun angka tersebut belum dapat dipastikan karena masih dalam tahap pemutakhiran data.
"Kalau tidak ada kendala April sudah kami umumkan kepada masyarakat mengenai DPT ini," ujar dia.
Yusrin mengatakan penetapan jumlah pemilih memang harus segera dilakukan karena juga bersangkutan dengan pencetakan surat suara nantinya.
"Jumlah surat suara tentu bergantung pada DPT ini, sehingga memang mendesak, namun kami tidak mau gegabah," katanya.
Ia menilai penetapan DPT harus hati-hati, karena di sana ada hak-hak orang lain. Jika ada masyarakat yang tidak terdaftar, maka hak demokrasinya tidak terpenuhi.
Oleh sebab itu proses penetapan data pemilih ini tidak bisa tergesa-gesa karena akan mempengaruhi kesuksesan pesta demokrasi serta keadilan hak pilih bagi masyarakat.
"Dalam kurun waktu lima tahun tentu banyak perubahan mulai dari umur hingga profesi, sehingga kami harus hati-hati," tambahnya.
Kemudian terkait jumlah pemilih tetap pada pilkada Padang 2013, yakni sebanyak 560.723 orang yang terdiri atas 276.729 pemilih laki-laki dan 283.994 pemilih perempuan yang akan melakukan pencoblosan pada 1.532 tempat pemungutan suara (TPS).
Sementara, Wakil Ketua DPRD Padang, Wahyu Iramana Putra mengatakan pihaknya siap membantu KPU dalam menyukseskan penyelenggaraan pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang untuk periode 2018-2023.
?Kami dari DPRD siap membantu KPU, kami berharap KPU bisa maksimal bekerja dalam pelaksanaan penyelenggaraan Pilwako Padang ini.
Ia juga meminta KPU, untuk menggiatkan sosialisasi pilkada ke masyarakat. Sebab, anggaran yang dikucurkan Pemkot Padang untuk pilkada ini cukup besar, mencapai Rp37 miliar lebih.
Pilkada Padang 2018 diikuti oleh dua kandidat, yakni Mahyeldi Ansharullah-Hendri septa dan Emzalmi berpasangan dengan Desri Ayunda, pemungutan suara akan dilakukan pada 27 Juni 2018.
"Pilkada yang diselenggarakan 27 Juni 2018 ini, data pemilihnya masih dalam proses, namun sudah selesai dicocokkan dan diteliti," katanya di Padang, Jumat.
Menurutnya akhir Maret 2018 akan ditetapkan daftar pemilih sementara melalui rapat pleno, kemudian pada April baru diputuskan DPT.
Berdasarkan hasil pencocokan dan penelitian, jumlah pemilih diperkirakan sebanyak 584.695 orang, namun angka tersebut belum dapat dipastikan karena masih dalam tahap pemutakhiran data.
"Kalau tidak ada kendala April sudah kami umumkan kepada masyarakat mengenai DPT ini," ujar dia.
Yusrin mengatakan penetapan jumlah pemilih memang harus segera dilakukan karena juga bersangkutan dengan pencetakan surat suara nantinya.
"Jumlah surat suara tentu bergantung pada DPT ini, sehingga memang mendesak, namun kami tidak mau gegabah," katanya.
Ia menilai penetapan DPT harus hati-hati, karena di sana ada hak-hak orang lain. Jika ada masyarakat yang tidak terdaftar, maka hak demokrasinya tidak terpenuhi.
Oleh sebab itu proses penetapan data pemilih ini tidak bisa tergesa-gesa karena akan mempengaruhi kesuksesan pesta demokrasi serta keadilan hak pilih bagi masyarakat.
"Dalam kurun waktu lima tahun tentu banyak perubahan mulai dari umur hingga profesi, sehingga kami harus hati-hati," tambahnya.
Kemudian terkait jumlah pemilih tetap pada pilkada Padang 2013, yakni sebanyak 560.723 orang yang terdiri atas 276.729 pemilih laki-laki dan 283.994 pemilih perempuan yang akan melakukan pencoblosan pada 1.532 tempat pemungutan suara (TPS).
Sementara, Wakil Ketua DPRD Padang, Wahyu Iramana Putra mengatakan pihaknya siap membantu KPU dalam menyukseskan penyelenggaraan pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang untuk periode 2018-2023.
?Kami dari DPRD siap membantu KPU, kami berharap KPU bisa maksimal bekerja dalam pelaksanaan penyelenggaraan Pilwako Padang ini.
Ia juga meminta KPU, untuk menggiatkan sosialisasi pilkada ke masyarakat. Sebab, anggaran yang dikucurkan Pemkot Padang untuk pilkada ini cukup besar, mencapai Rp37 miliar lebih.
Pilkada Padang 2018 diikuti oleh dua kandidat, yakni Mahyeldi Ansharullah-Hendri septa dan Emzalmi berpasangan dengan Desri Ayunda, pemungutan suara akan dilakukan pada 27 Juni 2018.