Pariaman, (Antara Sumbar) - Anggota Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kota Pariaman, Sumatera Barat, Fitri Nora, meminta pemerintah setempat agar segera memperbaiki sejumlah objek wisata di daerah itu menjelang Lebaran.

         "Objek wisata harus segera dibenahi dan ditata sebaik mungkin agar tidak mengecewakan wisatawan saat libur Hari Raya Idul Fitri nanti," katanya di Pariaman, Kamis.

         Ia mengatakan beberapa hal yang perlu diperbaiki seperti objek wisata Pulau Angso Duo dan sejumlah pantai yang ada di daerah itu.

         Pantai dan pulau ujar dia, merupakan destinasi utama para wisatawan berkunjung ke daerah itu maka perlu pelayanan dan fasilitas yang memadai.

         "Pada umumnya wisatawan yang datang memang ingin melihat wisata bahari, salah satunya wisata Pulau Angso Duo," katanya.

         Namun melihat kondisi Pulau Angso Duo saat ini, ujarnya perlu percepatan dan perbaikan maksimal agar tidak mengecewakan wisatawan yang datang.

         Dampak abrasi pantai dan Landmark Angso Duo yang rusak ujarnya, perlu mendapatkan perhatian khusus.

         Selain merekomendasikan sejumlah perbaikan objek wisata tersebut, pihaknya juga meminta pemerintah daerah agar segera menertibkan kapal ilegal yang masih mengangkut penumpang di tempat tidak resmi.

         "Jangan main-main persoalan transportasi laut seperti kapal, karena ini menyangkut nyawa manusia jika terjadi kecelakaan lagi sangat berakibat fatal," ujar dia.

         Pihaknya juga meminta seluruh pengusaha kapal wisata agar melengkapi persyaratan seperti pelampung, surat izin berlayar dan lainnya.

         Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) setempat, Efendi Jamal, mengatakan pemerintah daerah sedang mengupayakan sejumlah perbaikan sarana dan prasarana pariwisata di daerah itu.

         Diantaranya pembuatan Landmark Pulau Angso Duo yang memakan biaya Rp700 juta, pembangunan kamar bilas Rp500 juta, pembangunan dermaga apung di Pantai Gandoriah, pembuatan taman lampu Pantai Gandoriah senilai Rp800 juta, revitalisasi pujasera atau pondok kuliner sebesar Rp1 miliar, dan revitalisasi taman Pantai Kata sekaligus lokasi Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat provinsi.

         "Sebagian besar sedang dalam masa tender, namun sudah ada beberapa yang siap pakai mendukung pariwisata," katanya.

         Untuk sumber dana pembangunan tersebut ujar dia, berasal dari APBD 2017 dan Dana Alokasi Khusus (DAK) oleh Kementerian Pariwisata pada 2017.

         Terkait wisatawan yang akan bertolak ke Pulau Angso Duo, diharapkan menaiki kapal yang resmi dan di tempat yang dianjurkan. Karena kata dia, masih ada sejumlah kapal ilegal dan menaiki penumpang di tempat tidak resmi.

         "Kita mengimbau calon wisatawan agar lebih cerdas, menaiki kapal di tempat resmi yaitu Muaro Pariaman dengan mengambil bukti karcis resmi kepada petugas," ujarnya.  (*)

Pewarta : Muhammad Zulfikar
Editor :
Copyright © ANTARA 2024