Padang, (Antara Sumbar) - Kantor Staf Presiden (KSP) Republik Indonesia mendorong para mahasiswa di Tanah Air untuk menjadi wirausahawan karena dapat menciptakan lapangan kerja baru setelah  menamatkan kuliah.

         Yang akan membawa bangsa ini maju di masa depan adalah mahasiswa yang ada saat ini karena ini mari menjadi pengusaha, kata Deputi  Bidang Kajian dan Pengelolaan Isu-Isu Ekonomi Strategis  Kantor Staf Kepresidenan Denni Puspa Purbasari di Padang, Rabu.

          Ia menyampaikan hal itu pada acara diskusi Entrepreneurs Wanted menghadirkan pembicara CEO bukalapak.com Achmad Zaky dipandu oleh moderator penulis novel Ahmad Fuadi,  dengan tema "Wirausahawan Terbaik Berbagi Untuk Penerus Republik"  diikuti ratusan mahasiswa di  Universitas Andalas.

         Menurutnya saat ini  APBN cukup besar namun harus tetap  memperhatikan sisi penciptaan pengusaha baru.

    Karena itu penciptaan lapangan kerja dan pasokan tenaga kerja harus seimbang oleh sebab itu kehadirian  wirausahawan baru harus terus didorong, jika pengusaha baru tak muncul, bonus demografi  bisa jadi bencana dan memicu masalah sosial karena banyak anak muda tak  bekerja, ujarnya.

         Ia menyampaikan Kantor Staf Presiden secara rutin menggelar kegiatan yang disebut  serial "KSPGoestoSchool" yang  sudah berlangsung empat putaran dengan narasumber berbeda di empat provinsi yaitu  Yogyakarta, Jawa Timur, Bali dan Sumatera Barat.

          "Kami datang tidak membawa bantuan, tidak membawa alat-alat kami menyemai virus ide kewirauusahaan," katanya.

         Sementara Rektor Universitas Andalas Padang, Tafdil Husni berharap setelah  lulus kuliah mahasiswa jangan mencari kerja dan mengajak menciptakan lapangan kerja.

          Anak muda harus mempergunakan kesempatan sebaik-baiknya untuk berbisnis, tambahnya.

         Ia menggarisbawahi di dunia bisnis saat ini, yang besar tak selalu mengalahkan yang kecil, yang kuat tak selalu menundukkan yang lemah.

         Lihat saja  fenomena  taksi dan toko konvensional  yang besar dan telah lama hadir malah kalah dengan  taksi dan toko online, ini karena teknologi sehingga dapat jadi  pembelajaran  untuk maju, lanjut dia.

         Ia mengemukakan  ada tiga karakter utama orang Minang yaitu  agamis, intelektual dan punya jiwa dagang tinggi.

          "Nilai-nilai ini harus terus dijaga," katanya. (*)

Pewarta : Ikhwan Wahyudi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024