Padang, (Antara Sumbar) - Koordinator Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah X Sumatera Barat, Riau, Jambi, Kepulauan Riau, Prof Herri mengimbau Perguruan Tinggi Swasta (PTS) perlu berorientasi pada pemerataan pendidikan tinggi dalam pengembangannya.
"Kampus swasta mendominasi perguruan tinggi di Indonesia, sudah seyogyanya punya peranan lebih dalam mencetak lulusan berdaya saing," kata dia di Padang, Rabu.
Dia menyebutkan dari 4.200-an perguruan tinggi di Indonesia lebih dari 3.000 perguruan tinggi dimiliki swasta.
Artinya bila saat ini ada sekitar 7 juta jiwa yang mengenyam pendidikan tinggi di Indonesia sekitar 60 persen berkuliah di swasta.
Akan tetapi, tambahnya kualitas sumber daya yang dimiliki dan dihasilkan perguruan tinggi swasta masih tertinggal dari negeri.
"Itulah sebabnya masih terjadi ketimpangan dalam alokasi pendidikan tinggi tersebut," kata dia.
Salah satu yang menjadi pemikiran bagi kampus swasta yakni mencetak sumber daya manusia yang terampil dan mewakili kearifan lokal daerahnya.
Artinya setiap kampus berorientasi pada pengembangan daerahnya, misalnya di Mentawai fokus bidang perikanan dan kelautan, sedangkan di daerah pedalaman seperti Riau fokus pada pertanian.
Kemudian di Jambi yang identik dengan tambang dikembangkan keterampilan teknik, atau pariwisata di kawasan wisata.
Dengan begitu semua daerah memiliki lulusan perguruan tinggi yang berdaya saing namun andal dalam mengelola daerahnya.
"Dengan lengkapnya komposisi tersebut yang tersebar di semua daerah, akan mempercepat pemerataan pendidikan tinggi dan pembangunan," ujarnya.
Sementara itu Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah mengatakan baiknya kualitas pendidikan tinggi juga ditentukan oleh kapasitas mahasiswanya.
Dalam hal ini, tambahnya pemilihan program studi harus tepat sesuai kemampuan dan minat.
"Dengan begitu dalam menempuh pendidikannya akan lebih terarah," ujarnya menanggapi masa penerimaan mahasiswa baru di Padang. (*)