Padang, (Antara Sumbar) - Wakil Wali Kota (Wawako) Padang, Sumatera Barat, Emzalmi mengatakan upaya pemerintah membenahi sejumlah jalan protokol dan betonisasi jalan lingkungan menjadi salah satu bagian persiapan evakuasi bencana alam.
"Bisa dilihat di sejumlah jalan sudah ada zona evakuasi, semua renovasi jalan arahnya ke mitigasi," katanya menanggapi peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN), di Padang, Rabu.
Dia menyebutkan selain untuk menjadikan sarana transportasi representatif, pembenahan jalan seperti di jalan Alai menuju By Pasa, jalan By Pass berfungsi untuk mengingatkan warga saat bencana datang seperti gempa atau tsunami.
Bila ada tanda kata dia, warga bisa memilih jalan yang tepat untuk menyelamatkan diri ke tempat tinggi selain melalui shelter.
"Dari renovasi dan ditambah tulisan zona pada jalan, warga bisa mempelajarinya," kata dia.
Dengan adanya pengaspalan dan betonisasi, warga lebih nyaman berkendara dan waktu bisa lebih efisien.
Termasuk saat terjadi bencana dengan kondisi aspal yang mulus laju kendaraan tidak terganggu jalan berlubang dan sebagainya.
Meskipun demikian jalan sebagai evakuasi statusnya saat darurat, pada kondisi biasa diharapkan jadi pendukung masuknya investasi ke kota.
Sementara itu pengamat tata kota dari Universitas Bung Hatta Dr Eko Alvares mengatakan dalam merumuskan penataan jalan harus juga mempertimbangkan keberadaan drainase dan trotoar.
Hal ini juga kata dia sebagai strategi mitigasi bencana seperti tsunami dan banjir.
Termasuk ujarnya, dalam rencana membangun gedung atau perumahan pertimbangan drainase dan jalan diperlukan. (*)