Padang, (Antara Sumbar) - Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mendirikan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) guna mendeteksi dini Penyakit Tidak Menular (PTM) di masyarakat.

     "Sumbar telah memiliki lebih dari 700 posbindu yang tersebar pada 19 kabupaten/kota," kata Kepala Dinkes Sumbar Rosnini Savitri melalui Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Irene di Padang, Senin. 

     Ia mengatakan keberadaan posbindu guna mempermudah pemeriksaan bagi anak umur 15 tahun keatas sehingga risiko PTM dapat dikurangi dan dicegah.

     Menurutnya PTM terjadi karena gaya hidup dan perilaku yang tidak sehat diantaranya kurang aktivitas fisik, mengonsumsi makanan yang tidak sehat, jarang makan buah dan sayuran, merokok, dan lain sebaginya.

     PTM diantaranya diabetes mellitus, obesitas, hipertensi, stroke, jantung koroner, penyakit tersebut sulit untuk disembuhkan, namun dapat dicegah dengan perilaku hidup sehat.

     "Posbindu diselenggarakan sebulan sekali, namun dilakukan lebih apabila hal itu diperlukan," ujarnya.

     Kegiatan yang dilakukan di Posbindu PTM antara lain identifikasi faktor risiko PTM, pencatatan dan pemantauan termasuk rujukan ke fasilitas pelayanan kesehatan yang menggunakan sistem lima meja.

     Sistem lima meja tersebut ialah meja satu untuk pelayanan registrasi dan administrasi, meja dua untuk wawancara, meja tiga untuk pengukuran antropometri yakni berat badan, tinggi badan, lingkar perut dan analisa lemak.

     Selanjutnya meja empat untuk pengukuran faktor risiko PTM biologis yakni pengukuran tekanan darah, gula darah, kolesterol, arus puncak ekspirasi dan lainnya serta meja lima untuk edukasi dan konseling.

     "Diharapkan dengan keberadaan posbindu tersebut, PTM yang selama ini cenderung merupakan penyakit yang berjangka waktu lama dapat diantisipasi sejak dini," tambahnya. (*)

Pewarta : Pratiwi Tamela
Editor :
Copyright © ANTARA 2024