Sawahlunto, (Antara Sumbar) - Sebanyak 13 group kesenian tradisi Randai telah menyatakan kehadirannya tampil pada Festival Randai tingkat Sumatera Barat (Sumbar) di Kota Sawahlunto, 19 hingga 21 Agustus 2016.

         "Mereka merupakan group randai dari berbagai daerah di Sumbar, antara lain Kabupaten Pasaman Barat, Sijunjung, Pasaman, Limapuluh Kota, Solok dan Kota Solok," kata Manajer Produksi Festival Randai Sumbar 2016, Syukri SSn di Sawahlunto, Senin.

         Sementara beberapa group randai lainnya, tambah dia, masih menunggu konfirmasi lebih lanjut dan diperkirakan juga segera mengonfimasi kehadirannya guna mengikuti kegiatan tersebut, yang akan dipusatkan di kawasan Terminal Talawi Kota Sawahlunto.

         Pada kegiatan tersebut, jelasnya, para peserta akan menampilkan kreasi terbaik mereka untuk memperebutkan hadiah uang tunai sebesar Rp10 juta untuk juara I dan untuk juara II dan III masing-masing sebesar Rp7,5 juta dan Rp5 juta.

         "Untuk festival serupa ini merupakan jumlah hadiah tertinggi dari yang pernah ada, sehingga diperkirakan cukup mampu memancing minat peserta," ujarnya.

         Menurutnya, khusus untuk Kota Sawahlunto selaku tuan rumah akan mengutus sebanyak tiga group randai, sementara masing-masing group randai asal kota dan kabupaten tersebut hanya diperbolehkan mengutus satu group saja.

         Pembatasan jumlah peserta tersebut, lanjutnya, dilakukan dengan mempertimbangkan waktu pelaksanaan yang hanya berlangsung tiga hari.

         Sementara itu Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan setempat, Khusriandi menyebutkan yang menjadi dasar pemikiran pihaknya untuk melaksanakan kegiatan tersebut salah satunya adalah untuk menjaga semangat masyarakat dalam melestarikan seni tradisi yang ada.

         Selain itu khusus bagi Kota Sawahlunto sendiri selaku pelaksana kegiatan, festival tersebut diharapkan mampu mendorong upaya peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke kota itu.

         "Direncanakan kegiatan ini akan menjadi agenda rutin tahunan pihak Pemerintah Kota Sawahlunto dan diharapkan mampu berkembang menjadi salah satu ikon pariwisata dari sisi pengembangan potensi nilai-nilai budaya khas suku Minangkabau," kata dia.

         Terpisah, Wali Kota Sawahlunto, Ali Yusuf mengimbau semua pihak untuk turut serta menyukseskan kegiatan tersebut, salah satunya dengan memberikan layanan yang baik bagi seluruh peserta dan undangan.

         "Kami buktikan bahwa kota ini mampu menjadi tuan rumah yang baik sesuai visi kota ini sebagai kota wisata tambang yang berbudaya," kata dia. (*)

Pewarta : Rully Firmansyah
Editor :
Copyright © ANTARA 2024