Sawahlunto, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, terus melakukan pemantauan terhadap fluktuasi harga sembako di daerah itu, jelang memasuki bulan suci Ramadhan 1437 Hijriyah.
"Hingga saat ini fluktuasi masih dalam ambang batas kewajaran, kondisi tersebut perlu dipertahankan agar tidak menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindagkopnaker setempat, Gustaf di Sawahlunto, Senin.
Jika pergerakan harga tidak stabil, lanjut dia, pihaknya juga sudah menyiapkan langkah-langkah strategis diantaranya kegiatan operasi pasar sembako di sejumlah pasar rakyat kota itu.
Selain operasi pasar, pihaknya juga terus melakukan imbauan kepada seluruh pelaku pasar agar tidak menumpuk barang atau membeli barang dengan jumlah melebihi kebutuhan untuk berdagang serta jumlah konsumsi masing-masing keluarga.
"Hal itu penting dilakukan agar gejolak harga bisa diredam karena tidak terjadi kenaikan jumlah permintaan barang secara drastis," jelasnya.
Langkah tersebut merupakan upaya pihaknya dalam membangun kelompok konsumen cerdas di kota itu, yakni menjaga kestabilan harga dengan menyesuaikan harga jual terhadap jumlah permintaan barang.
Sehingga ruang gerak para spekulan bisa dipersempit dan kerugian masyarakat konsumen akibat fluktuasi harga yang tidak wajar bisa dihindari.
"Tetap bijaksana ketika berbelanja dengan mendahulukan barang yang lebih penting serta tidak bertransaksi melebihi kebutuhan," tambahnya.
Sementara itu, salah seorang masyarakat setempat, Darlis (43) mengatakan hingga saat ini sejumlah harga kebutuhan pokok diakui masih stabil di Kota Sawahlunto.
"Kenaikan sudah ada namun belum terlalu tinggi, semoga semuanya tetap stabil hingga lebaran nanti," kata dia. (*)