Kairo, (Antara/AFP) - Mantan panglima militer Mesir dan calon presiden terkemuka Abdel Fattah al-Sisi, Senin mengatakan, gerakan Ikhwanul Muslimin pemimpin terguling Mohamed Moursi telah "tamat" di Mesir dan tidak akan kembali jika dia terpilih. Setelah tentara yang dipimpin Sisi menggulingan Moursi Juli lalu, Ikhwanul Muslimin telah dilarang, para pemimpinnya ditangkap dan lebih dari 1.400 orang, sebagian besar pendukung Morsi, tewas dalam bentrokan-bentrokan protes. "Saya tidak menyelesaikannya, Anda rakyat Mesir yang menamatkannya," kata Sisi dalam wawancara TV pertama sejak mengumumkan pencalonannya, ketika ditanya apakah Ikhwanul telah "tamat." Ditanya apakah dia mengatakan (Ikhwanul Muslimin) tidak akan ada di bawah kepresidenannya, dia menjawab: "Ya." Sisi mengatakan, rakyat Mesir telah menolak ideologi kelompok dan tidak akan membiarkannya untuk kembali. (*/sun)
Berita Terkait
Dokter bagikan lima tanda anak perlu dibawa ke RS jika kena influenza
Rabu, 5 November 2025 8:12 Wib
Wako Ramlan tegaskan sanksi jika terbukti terjadi pelanggaran proyek pembangunan di Bukittinggi
Senin, 27 Oktober 2025 18:01 Wib
Amorim: bukan Manchester United jika menang tanpa menderita
Minggu, 26 Oktober 2025 5:07 Wib
Program magang nasional berpeluang buka "batch" baru jika minat tinggi
Selasa, 7 Oktober 2025 18:21 Wib
Menkeu tegaskan pangkas anggaran MBG jika tak terserap hingga Oktober
Selasa, 7 Oktober 2025 12:48 Wib
Menkeu janji evaluasi dana transfer ke Jakarta jika ekonomi membaik
Selasa, 7 Oktober 2025 11:04 Wib
Kemkomdigi sebut IMEI beri perlindungan jika ponsel hilang atau dicuri
Sabtu, 4 Oktober 2025 21:01 Wib
Hansi Flick sebut Barca harus main "sempurna" jika ingin kalahkan PSG
Rabu, 1 Oktober 2025 17:03 Wib
