Lima Anak Mentawai Ikuti FAD Sumbar

Tuapejat, (Antara) - Bupati Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat Yudas Sabaggalet melepas lima orang anak bertalenta asal daerahnya untuk mengikuti Seleksi Forum Anak Daerah (FAD) tingkat Provinsi Sumatera Barat yang akan digelar pada 5 - 7 April 2014 di Kota Padang.Bupati menyebutkan, masa depan Mentawai sudah pasti akan terletak di tangan generasi muda Mentawai saat ini, namun untuk melakukan regenerasi dalam membentuk sumberdaya manusia (SDM) yang nantinya akan memikul tanggung jawab besar itu dibutuhkan langkah-langkah konkret dalam berbagai kegiatan yang positif.Minggu lalu saya membuka kegiatan olimpiade olah raga siswa O2SN, dan luar biasa ternyata bakat-bakat anak kita di bidang olah raga bisa dibanggakan, dan saat ini juga hadir 5 anak generasi Mentawai yang akan melakukan uji kemampuan di tingkat provinsi dengan membawa nama Mentawai, Kata Yudas di Tuapejat, Kamis.Ia mengatakan, Kabupaten Kepulauan Mentawai merupakan bagian dari provinsi Sumatera Barat, dan Mentawai juga bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan penduduk yang mempunyai hak yang sama, sehingga tidak ada alasan bagi generasi Mentawai untuk merasa rendah diri dengan jati diri orang Mentawai.Ini berkali-kali saya katakan, bahwa kita ini sejajar dengan saudara-saudara kita di daerah lain karena kita NKRI, SDM kita untuk membawa kabupaten ini sejajar dalam percaturan di tingkat provinsi bahkan nasional juga sudah tersedia, tinggal kita mempolesnya, ujar Yudas.Rosmaida Sagurung, Penanggungjawab Forum Anak Kabupaten Kepulauan Mentawai mengatakan, dibentuknya Forum Anak yang bakal difungsikan sebagai media, wadah atau pranata untuk memenuhi hak partisipasi anak.Jadi bukan hal yang formalitas tetapi telah ditegaskan dan merupakan amanah dari secara khusus dalam Pasal 10 UU RI No.23 tahun 2003 tentang Perlindungan Anak yang menegaskan bahwa setiap anak berhak untuk menyatakan dan di dengar pendapatnya, menerima mencari dan memberikan informasi sesuai dengan kecerdasan dan usianya demi pengembangan dirinya sesuai dengan nilai-nilai kesusilaan dan kepatutan.Forum anak ini merupakan wadah penyaluran kreatifitas positif, baik tentang etika tata krama dan karakter building, dengan program kreatif yang terkontrol, ada kebebasan beraktifitas sesuai dengan bidang bakat anak-anak, jadi bukan sekedar formalitas, kata Rosmaida.Rosmaida yang juga istri Bupati Mentawai, Yudas Sabaggalet mengatakan, terpilihnya 5 anak, masing-masing 2 anak dari tingkat pendidikan SD, 2 anak dari SMP dan 1 anak dari SMA merupakan hasil seleksi dari 60 anak di beberapa sekolah di Kabupaten Mentawai, dan mereka masing-masing memiliki bakat yang membanggakan.Kelima anak ini hasil seleksi dari 60 anak yang memiliki rangking 10 besar dari tingkat SD sampai SMA, tapi sebenarnya bakat dari kelima anak yang terpilih ini sudah terlihat saat peresmian forum anak beberapa waktu lalu, mereka ada yang berbakat dalam bidang seni tari, kemudian menyanyi, puisi, olah raga bidang karate dan juga berpidato dalam bahasa Inggris, ujar Rosmaida.Kata Rosmaida, pada ajang seleksi forum anak daerah tingkat provinsi yang digelar di kota Padang itu nantinya duta anak Mentawai yang dikirimkan, diharapkan dapat membangun jaringan persaudaraan antara anak di kab/kota yang berbeda, mereka bisa sharing pengalaman dan pengetahuan sesama anak, dan yang terpenting mereka dapat memperkenalkan Kabupaten Kepulauan Mentawai di Sumatera Barat.FAD Sumbar ini bukan lomba, tetapi forum bertemunya anak-anak bertalenta di 19 Kabupaten/Kota se Sumatera Barat, tapi disinilah nanti juga akan dipilih duta anak Sumatera Barat yang akan diikutkan pada konggres anak tingkat nasional di Banten Juni nanti, kata Rosmaida.Kelima anak yang juga aktif sebagai pengurus Forum Anak Kabupaten Kepulauan Mentawai dan telah terpilih sebagai duta anak Mentawai pada ajang Forum Anak Daerah Sumatera Barat dengan didampingi Puji Rahayu itu terdiri Vannessha Septia Diwanti, Ketua Forum Anak Kabupaten Kepulauan Mentawai asal sekolah SMAN 2 Sipora, kelas XI, Ananda Charisma Samuel Saogo wakil ketua dari SMP N 2 sipora kelas VIII, Andika Endraha ketua bidang pelayanan anak asal sekolah SD Santo Petrus kls.V, Roroy Ibara Tasirileleu ketua bidang jaringan asal dari SMP N.2 Sipora kls.VII dan Cahya Charisma Christy Boru Purba ketua bidang pembinaan bakat, dari SDN. 13 Tuapejat keles V. (dio)