Dahlan "No Comment" Saat Ditanya Konvensi Demokrat

id Dahlan "No Comment" Saat Ditanya Konvensi Demokrat

Dahlan "No Comment" Saat Ditanya Konvensi Demokrat

Menteri BUMN Dahlan Iskan. (Antara)

Tulungagung, (Antara) - Menteri BUMN Dahlan Iskan menolak berkomentar ataupun menanggapi seputar keikutsertaannya dalam konvensi calon presiden Partai Demokrat, meski hasil berbagai jajak pendapat menunjukkan elektabilitasnya tertinggi dibanding peserta lain. "No comment," jawabnya singkat saat ditanya Antara disela kunjungan kerjanya dalam peresmian "Program Integrasi Agribisnis Abadi" di Desa Bangun Jaya, Kecamatan Pakel, Tulungagung, Jawa Timur, Senin. Dahlan yang saat itu berjalan keluar dari lokasi acara dan dikerubuti puluhan warga yang berebut salaman, memilih bergegas pergi ke mobilnya yang telah menunggu. Ia bahkan hanya tersenyum saat beberapa wartawan lain mencoba mengejar pertanyaan yang sama, tanpa mengeluarkan statemen apapun menyangkut materi konvensi. Kehadiran Dahlan Iskan di Tulungagung dalam rangka peresmian Program Integrasi Agribisnis Abadi di Desa Bangun Jaya, Kecamatan Pakel bagaimanapun banyak dikaitkan sejumlah pihak dengan upayanya memenangi konvensi capres Partai Demokrat. Sejumlah relawan Dahlan Iskan atau yang biasa disingkat dengan RDI dari berbagai kota di Jatim juga terlihat hadir, semenjak sang menteri tiba di Tulungagung pada Minggu (26/1) sore menggunakan kereta api dari Malang. Bagaimanapun, berdasar pantauan di lapangan, daya tarik Dahlan Iskan cukup menarik perhatian masyarakat. Sejak tiba di lokasi uji coba program pertanian di Desa Bangun Jaya, puluhan bahkan ratusan warga terus berjubel untuk berebut bersalaman dengan Dahlan Iskan. Sebagaimana hasil survei yang pernah dirilis Cirus Surveyors Group (CSG) pada akhir Desember 2013, Dahlan Iskan memiliki elektabilitas hingga 24,7 persen, jauh melampaui peserta konvensi lainnya. Disebutkan, survei CSG tersebut dilakukan dengan responden sebanyak 2.200 orang yang tersebar secara proporsional di 220 desa/kelurahan di 33 provinsi. Survei dilakukan pada 9 hingga 15 Desember 2013. Direktur Komunikasi Indonesia Indicator Rustika Herlambang mengatakan, tingginya elektabilitas Dahlan itu bisa jadi disebabkan besarnya pemberitaan media massa soal mantan Direktur Utama PLN itu. Sebagai bos media, Dahlan banyak diberitakan media yang dikelolannya. Ia menyebutkan, nama Dahlan diberitakan setidaknya 1.187 kali sepanjang 2013 lalu oleh media miliknya. Di urutan kedua, ada Ketua DPR Marzuki Ali dengan angka elektabilitas yang jauh dibandingkan Dahlan, yaitu 3,3 persen. Kemudian disusul Menteri Perdagangan Gita Wirjawan yang elektabilitasnya hanya 2,7 persen. Setelah Gita, ada Ali Maskur Musa dan Anies Baswedan dengan angka elektabilitas masing-masing 2,1 persen dan 1,6 persen. Mantan Kepala Staf Angkatan Darat Pramono Ehie Wibowo yang juga ipar pendiri Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) justru hanya mengantongi angka keterpilihan 1,4 persen. Tingginya elektabilitas Dahlan Iskan juga sempat menjadi sorotan mantan Ketua DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum melalui akun twitternya anas urbaningrum@anasurbaningrum. (*/jno)