BNPB supervisi teknis pembangunan huntara di Lima Puluh Kota

id BNPB,Lima Puluh Kota,huntara

BNPB supervisi teknis pembangunan huntara di Lima Puluh Kota

Ilustrasi - Korban banjir bandang di Batang Kabung, Syafriati membersihkan ruangan saat mulai menempati rumah khusus (rusus) di Lubuk Buaya, Padang, Sumatera Barat, Kamis (11/12/2025). Sebagian korban banjir bandang mulai menempati rumah khusus yang disediakan Pemkot Padang yaitu sebanyak 80 unit rumah sebagai hunian sementara dan sudah terisi alat-alat serta perlengkapan rumah. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/nym.

Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan supervisi teknis untuk memastikan kelayakan lokasi pembangunan hunian sementara (huntara) bagi warga terdampak banjir dan longsor di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar).

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Kamis, mengatakan bahwa pendampingan tersebut mencakup survei lapangan, pemetaan kontur tanah, hingga penentuan elevasi, guna menjamin huntara dibangun pada zona aman.

“Persiapan huntara membutuhkan dukungan teknis, termasuk tim surveyor dan drafter untuk memastikan lokasi aman dari pergerakan tanah,” ujar Abdul Muhari.

Saat ini terdapat enam usulan lokasi pembangunan huntara yang tersebar di dua kecamatan. BNPB telah melakukan koordinasi dengan camat dan perwakilan nagari dalam peninjauan lapangan.

Data BNPB hingga Rabu (10/12) menunjukkan delapan kecamatan di Kabupaten Lima Puluh Kota terdampak banjir dan longsor, dengan 100 rumah rusak berat, 19 rusak sedang, dan 61 rusak ringan.

"Sejumlah fasilitas pendidikan, jembatan, irigasi, hingga sarana pertanian juga turut rusak," cetusnya.

Selain supervisi teknis, menurut dia, BNPB juga membantu pemerintah daerah menyiapkan dokumen administrasi yang dibutuhkan, yaitu surat keputusan (SK) penetapan lokasi huntara, dan SK daftar penerima manfaat yang diverifikasi by name by address.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul:

Pewarta :
Editor: Antara Sumbar
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.