BPBD Agam: korban meninggal dunia dampak bencana capai 86 orang

id banjir bandang ,banjir bandang di Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam,Bencana sumbar

BPBD Agam: korban meninggal dunia dampak bencana capai 86 orang

Petugas gabungan sedang mencari korban banjir bandangĀ  di Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam. Dok ANTARA/HO/BPBD Agam

Lubukbasung (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat mencatat total korban meninggal dunia dampak bencana alam di daerah itu mencapai 86 orang dan belum ditemukan sebanyak 88 orang.

"Ini update data pada pukul 19.30 WIB," kata Kepala Pelaksana BPBD Agam Rahmat Lasmono di Lubuk Basung, Sabtu.

Ia mengatakan ke 86 korban itu tersebar di lima kecamatan yakni, Kecamatan Malalak berupa banjir bandang di Jorong Toboh, Nagari atau Desa Malalak Timur dengan jumlah 10 orang atas nama Azmal, Kasmawati, Herman, Yusmaniar, Azir, Marnis, Gina, Dina, Aldo dan Ernawati.

Setelah itu, di Kecamatan Tanjung Raya berupa tanah longsor di Ariki, Nagari Dalko sebanyak dua orang atas nama Safarudin dan Emninar.

Di Kecamatan Matur berupa tanah longsor di Kuok Tigo Koto, Nagari Matua Mudiak satu orang atas nama Rajibah.

Sedangkan di Kecamatan Palembayan berupa banjir bandang sebanyak 74 orang tersebar di Jorong Koto Alam sebanyak 21 orang atas nama Rika, Mawar, Manik, Ranti, Aisyah, Sinyur, Erik, Siaih, Siem, Agusri, Khaidir, Revan, Zara, Uci Suna, Kasmawati, Safarudin, Nabila, Iwik, Widya Ningsih, Nalla dan Nabila.

Sedangkan di Jorong Sumbarang 16 orang atas nama Zahara, Iyen, Sidem, Febi, Iseh, Dewi, Aguih, Azam, Iwik, Abibi, Tek Da, Simal, Heru, Mimi, Ratih dan Sidan.

Untuk Kampuang Tangah tujuh orang atas nama Befriana, Rumi, Asmawati, Jun, Edi Ajo, Bustaman dan Leni.

Setelah itu Jorong Kampung Tangah Timur sembilan orang atas nama Memet, Mis, Pelangi, Piak Aluih, Celsi, Alif, Yurboy, Pudin dan Safianti.

"Jasad korban telah ada dimakamkan di makam keluarga," katanya.

Ia menambahkan saat ini masih ada sekitar 88 orang belum ditemukan tersebar di Jorong Toboh, Nagari Malalak Timur sebanyak tujuh orang, terset arus Sungai Batang Antokan warga Sikabu, Nagari Kampung Tangah, Kecamatan Lubuk Basung satu orang.

Lalu dua korban tertimbun longsor di Ariki, Nagari Dalko, Kecamatan Tanjung Raya dan Salareh Aia, Kecamatan Palembayan 78 orang.

"Masih banyak korban belum ditemukan dan berharap bisa ditemukan dalam waktu dekat," katanya.

Pencarian 88 korban dilanjutkan pada Sabtu (29/11) pagi, dengan melibatkan BPBD Agam, Basarnas Padang, TNI, Lantamal II Padang, Polri, Damkar Agam, Pol PP Agam, Dinas Sosial Agam, Palang Merah Indonesian (PMI) Agam, Kelompok Siaga Bencana (KSB), pemerintah kecamatan, pemerintah nagari dan lainnya.

Tim juga melakukan evakuasi warga yang terisolir karena jalan terputus ke lokasi yang telah disediakan.

Salah seorang warga Salareh Aia, Eki mengatakan banjir bandang datang pada Kamis (27/11) sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu datang bunyi gemuruh yang cukup keras, sehingga ia beserta keluarga kaget dan keluar rumah.

Sesampai di halaman rumah, warga juga berlarian dan tiba-tiba datang banjir bandang menghancurkan rumah warga lainnya.

"Saya dan keluarga mencari lokasi aman, sehingga terhindar dari bencana tersebut. Usai bencana saya mencoba membantu warga yang menjadi korban," katanya

Pewarta :
Editor: Antara Sumbar
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.