Lubukbasung (ANTARA) - Jalan provinsi penghubung Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat menuju Kota Bukittinggi putus tertimbun tanah longsor di perbatasan Kecamatan Matur dengan Ampek Koto, Rabu (26/11) sore.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Abdul Ghapur di Lubuk Basung, Rabu, mengatakan jalan tidak bisa dilalui kendaraan, karena seluruh badan jalan tertimbun tanah longsor dan pohon bambu.
"Arus lalulintas terganggu untuk sementara waktu, karena material tanah longsor dan bambu menutupi seluruh badan jalan," katanya.
Ia mengatakan Satgas BPBD Agam sudah berada di lokasi dan melakukan koordinasi dengan pemerintah provinsi untuk penanganan lebih lanjut.
"Penanganan bakal segera dilakukan, sehingga arus lalulintas kembali normal," katanya.
Ia menambahkan tanah longsor yang membawa pohon bambu tersebut akibat curah hujan cukup tinggi melanda daerah itu.
Curah hujan cukup tinggi terjadi semenjak 22-26 November 2025, mengakibatkan 13 dari 16 kecamatan dilanda bencana alam berupa tanah longsor, pohon tumbang, banjir, angin kencang dan lainnya.
Saat ini, BPBD Agam bersama Basarnas Padang, Palang Merah Indonesia (PMI), Polri, TNI dan lainnya mengevakuasi warga terdampak banjir di Kecamatan Palembayan, Tanjung Mutiara dan Ampek Nagari.
"Evakuasi warga terdampak banjir masih berlanjut dan mereka diungsikan ke daerah lebih aman," katanya.
Ia mengakui curah hujan cukup tinggi tersebut mengakibatkan satu warga tertimbun tanah longsor di Paninggiran Bawang, Nagari Nan Limo, Kecamatan Palupuh dan satu warga diseret arus Sungai Batang Antokan di Sikabu, Nagari Kampung Tangah, Kecamatan Lubuk Basung.
"Untuk pencarian korban sedang berlangsung oleh tim gabungan BPBD Agam, Basarnas, PMI Agam dan lainnya," katanya.
