Mojokerto (ANTARA) - Pemerintah Kota Mojokerto, Jawa Timur menjadikan kegiatan Mojo Batik Festival sebagai magnet wisata budaya, karena menghadirkan karya pembatik terbaik yang ada di kota setempat.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari di Kota Mojokerto, Sabtu, menjelaskan kegiatan ini sudah sudah terselenggara ke-9 kalinya di Kota Mojokerto.
"Dimana Mojo Batik Festival merupakan magnet wisata budaya Kota Mojokerto yang menghadirkan penampilan karya dari para desainer yang menggunakan batik-batik karya perajin asli Kota Mojokerto," katanya di sela kegiatan yang berlangsung di kota setempat.
Ia mengatakan batik tidak hanya sekadar kain, namun batik adalah simbol peradaban filosofi hidup dan juga perjalanan sejarah bangsa.
"Melalui Mojo Batik Festival ini kita ingin meneguhkan kembali Mojokerto adalah kota budaya kota kreatif dan sekaligus kota yang memiliki karakter dalam pelestarian warisan leluhur kita," katanya.
Ia menuturkan kedalaman makna dan kehalusan karya yang diukir oleh para perajin batik di atas helai kain menunjukkan bahwa kreativitas masyarakat Kota Mojokerto dapat berkembang menjadi kekuatan ekonomi yang nyata.
"Tahun 2025 yang mengusung tema Canting Bahari Majapahit merefleksikan kekayaan Majapahit dan karakter bahari, salah satunya adalah anak sungai Brantas," ucapnya.
Dalam kesempatan itu juga dilakukan kompetisi busana dan malam puncak apresiasi bagi para pembatik desainer dan juga peserta dari berbagai daerah menampilkan kreasi-kreasi terbaik mereka yang penuh makna.
"Kami menyatakan rasa bangga dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada 30 perajin batik yang karyanya ditampilkan dalam kegiatan ini, " ujarnya.
Menurutnya, melalui tangan-tangan terampil batik bukan hanya menjadi produk ekonomi, tetapi menjadi hasil karya budaya yang mengandung identitas filosofi kehidupan dan juga sejarah panjang Kota Mojokerto serta kejayaan Majapahit.
"Bagi generasi penerus bangsa untuk mencintai dan melestarikan batik, karena masa depan batik tidak hanya ada di tangan para maestro, tetapi di tangan pemuda-pemuda yang menjadi generasi penerus bangsa untuk terus mencipta berinovasi dan membawa batik Mojokerto mendunia, " ujarnya.
Pemkot Mojokerto mendorong terwujudnya masyarakat Kota Mojokerto yang berbudaya memiliki kesetaraan gender dan memperkecil ketimpangan sosial.
"Ini dibuktikan dengan adanya tidak kurang dari 134 motif batik khas Kota Mojokerto yang telah ber-HAKI dan setiap tahun pasti akan terus bertambah," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkot Mojokerto jadikan Mojo Batik Festival magnet wisata budaya
