Kota Padang (ANTARA) - Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat (Sumbar) mengupayakan pendirian Program Studi (Prodi) Kedokteran Hewan akhir 2025 untuk mendukung kebutuhan tenaga kesehatan hewan di tanah air.
"Kehadiran Prodi Kedokteran Hewan akan memperluas kontribusi Unand dalam mendukung kesehatan hewan nasional," kata Wakil Rektor I Unand Syukri Arief di Padang, Kamis.
Ia mengatakan upaya mendirikan Prodi Kedokteran Hewan hasil kerja sama berbagai pihak yang sudah lama diperjuangkan perguruan tinggi tersebut. Wacana ini pertama kali diajukan pada 2014 dan dapat direalisasikan pada masa kepemimpinan Rektor Efa Yonnedi.
"Dengan dukungan semua pihak kami yakin kebutuhan dokter hewan di Indonesia dapat terpenuhi dan membawa manfaat besar bagi masyarakat," ujar dia.
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PB PDHI) drh Andi Wijanarko menyoroti urgensi profesi dokter hewan dalam mendukung program prioritas pemerintah, terutama bidang keamanan pangan dan kualitas protein hewani.
"Tenaga dokter hewan menjadi elemen vital dalam menjamin keberlanjutan ketahanan pangan nasional," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, PB PDHI menyoroti urgensi profesi dokter hewan dalam mendukung program prioritas pemerintah, terutama di bidang keamanan pangan dan kualitas protein hewani.
Organisasi tersebut, menilai tenaga dokter hewan menjadi elemen vital dalam menjamin keberlanjutan ketahanan pangan nasional.
Salah satu upaya Unand mendirikan Prodi Kedokteran Hewan dengan mengadakan lokakarya mengusung tema "Dukungan Lintas Sektoral bagi Pendirian Program Studi Kedokteran Hewan Universitas Andalas: Menyiapkan Sumber Daya Profesional untuk Kesehatan Hewan dan Ketahanan Pangan Nasional" dengan menggandeng PB PDHI.
