Padang (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal (IT) Teluk Kabung menebar 5.000 bibit ikan semah daun (Tor douronensis) di kawasan Sungai Air Terjun Lubuk Hitam, Kota Padang, Sumatera Barat sebagai upaya menjaga keseimbangan ekosistem lingkungan.
"Pelepasan ribuan bibit ikan ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan mendukung keberlanjutan sumber pangan, serta meningkatkan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar," kata Integrated Terminal Manager Teluk Kabung, Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera bagian Utara, Deden Suhermat di Padang, Rabu.
Deden mengatakan pelepasan ribuan bibit ikan air tawar tersebut merupakan wujud kepedulian perusahaan minyak milik negara itu terhadap kelestarian lingkungan, dan sumber daya perairan di Ranah Minang. Langkah ini diharapkan menjadi upaya berkelanjutan dalam menjaga sungai maupun habitat ikan agar tetap lestari.
"Kegiatan restocking ikan ini merupakan langkah nyata Pertamina dalam mendukung konservasi keanekaragaman hayati perairan," ujar dia.
Deden menyampaikan bahwa pelestarian lingkungan termasuk ekosistem di dalamnya tidak bisa dibebankan kepada pemerintah semata. Namun, semua pihak tidak terkecuali Pertamina bersama kelompok binaan juga wajib menjaga dan memastikan keberlanjutan.
"Menjaga lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga dunia usaha bersama masyarakat," ujar dia.
Sementara itu, salah seorang perwakilan Kelompok Wisata Koto Lubuk Hitam Lestari, Yogi Reski menyambut baik langkah Pertamina IT Teluk Kabung atas kepeduliannya terhadap keberlanjutan lingkungan, khususnya pelestarian ikan semah daun atau yang juga dikenal ikan gariang oleh masyarakat lokal.
"Kami sangat berterima kasih kepedulian Pertamina. Pelepasan ikan gariang ini akan membawa dampak yang sangat baik terhadap lingkungan," kata Yogi.
Pertamina mempercayai menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Dalam jangka panjang upaya penyebaran bibit ikan ini dapat memberi dampak besar bila dijaga secara berkelanjutan sehingga manfaat sungai dapat terus dirasakan oleh masyarakat.
Selain itu, kegiatan ini juga mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) khususnya poin 14 yakni ekosistem laut dan perairan, poin 15 tentang ekosistem daratan serta poin 17 kemitraan untuk mencapai tujuan.
