Sinergi media publik, RRI Padang semakin dekat dengan masyarakat

id RRI Padang,LPP TVRI Sumatera Barat,HUT) ke-80 RRI di Padang,sumbar,padang, LKBN Antara

Sinergi media publik, RRI Padang semakin dekat dengan masyarakat

Padang (ANTARA) - Radio Republik Indonesia (RRI) Padang dinilai sudah mengibarkan semangat keindonesiaan melalui beragam siaran informasi dan budaya.

Hal itu diungkapkan Kepala LPP TVRI Sumatera Barat (Sumbar), Tubagus Muhammad Yusuf Hidayat usai menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RRI di Padang, Kamis (11/9/2025).

Dikutip dari situs resmi RRI, Tubagus Muhammad Yusuf mengatakan lembaga penyiaran publik yang hadir di daerah, RRI Padang, TVRI Sumatera Barat dan Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA harus memperkuat kolaborasi untuk menyuguhkan konten yang berdampak terhadap pembangunan daerah. Kemudian juga memberikan warna baru untuk masyarakat Sumatera Barat.

“TVRI, RRI, dan juga LKBN Antara perlu menguatkan sinergi. Tujuannya untuk menyampaikan informasi yang berdampak positif terhadap pembangunan di Sumbar,” ujarnya.

Hal tersebut disambut positif Kepala LPP RRI Padang, Yulian S Saaba. Menurutnya, kolaborasi antar lembaga penyiaran adalah langkah penting untuk mencapai tujuan penyebaran informasi pada publik.

Selain itu, untuk menambah warna baru, RRI Padang akan memperkuat siaran kebudayaan melalui kanal Programa 4. “Kami mendorong penyiar di Programa 4 untuk kembali menggunakan Bahasa Minangkabau agar lebih dekat dengan pendengar. Kemudian memutar lagu-lagu Minang lawas sebagai upaya melestarikan dan menjadi ruang nostalgia,” ucapnya.

Sementara itu, puncak HUT ke-80 RRI di Padang diperingati dengan upacara bendera yang disambung dengan penyulutan obor Tri Prasetya sebagai komitmen semangat insan RRI dalam menyampaikan informasi dalam menjaga persatuan bangsa. Pada tahun ini, HUT RRI mengambil tema “Memperkuat Peran RRI Mendukung Tujuan Negara, Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju.”

Pewarta :
Uploader: Jefri Doni
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.