Surabaya (ANTARA) - Persebaya Surabaya mengandalkan filosofi permainan tim saat menantang Persib Bandung pada pekan kelima Super League 2025/2026 yang akan di gelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (12/9) pukul 15.30 WIB.
Pelatih Persebaya Eduardo Perez menyatakan meskipun pihaknya selalu menganalisis kekuatan lawan setiap pekan, filosofi permainan yang sudah dibangun tim akan tetap menjadi dasar utama, yakni identik dengan permainan menyerang dan agresif.
“Kami selalu bekerja dengan model permainan kami, meskipun harus memperhatikan beberapa hal berbeda dari lawan,” ucap Eduardo saat ditemui wartawan di sela latihan timnas Indonesia di Stadion 10 November Surabaya, Jawa Timur, Senin.
Ia menilai, Persib merupakan skuad kuat dengan status juara bertahan sehingga patut diwaspadai. Terlebih, tim berjuluk Maung Bandung itu mendapat suntikan pemain baru yang mumpuni seperti Eliano Reijnders dan Thom Haye.
Oleh karena itu, berbekal analisis kekuatan lawan, pihaknya menyiapkan beberapa latihan berbeda agar anak asuhnya berada dalam kondisi terbaik saat pertandingan dan mampu menghadapi seluruh kemungkinan.
“Kami tahu Persib punya banyak pemain bagus dan kami berusaha bermain sebaik mungkin,” ucapnya.
Meskipun demikian, mantan asisten pelatih timnas Indonesia di era Luis Milla itu tetap fokus pada permainan tim dan tidak memprioritaskan statistik pertandingan-pertandingan sebelumnya.
