PMI Sumbar miliki peralatan lapangan olah air bersih

id pmi, hari pmi, air bersih, peralatan lapangan

PMI Sumbar miliki peralatan lapangan olah air bersih

Petugas PMI mendistribusikan air bersih kepada warga yang membutuhkan . (ANTARA/HO-PMI Jember)

Padang (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) tidak hanya melayani masyarakat lewat donor darah dan pelayanan kesehatan, tetapi juga berperan dalam penyediaan air bersih.

PMI memiliki peralatan khusus yang mampu memproduksi air bersih untuk mendukung kebutuhan rumah sakit, pengungsian, maupun masyarakat terdampak bencana.

“PMI terlibat di tiga subklaster, yaitu kesehatan, penyediaan air bersih, dan identifikasi jenazah,” kata Ketua Bidang Penanggulangan Bencana dan Logistik PMI Sumatera Barat, Hidayatul Irwan, Rabu.

PMI tidak hanya mengerahkan dokter, ambulans, dan tim medis untuk pelayanan kesehatan, tetapi juga memiliki peralatan khusus yang mampu memproduksi air bersih di lapangan. Air tersebut disalurkan ke rumah sakit, lokasi pengungsian, dan masyarakat terdampak bencana sebagai wujud kontribusi nyata PMI dalam mendukung kesehatan publik.

Selain itu, pada subklaster Disaster Victim Identification (DVI), PMI bekerja sama dengan Polri untuk membantu proses identifikasi jenazah. Walau tidak melakukan autopsi, relawan PMI mendata ciri-ciri awal jenazah sebelum dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Ia menjelaskan lebih lanjut bahwa PMI Sumatera Barat juga menghadapi tantangan besar, mulai dari keterbatasan sumber daya manusia yang harus memiliki kompetensi sesuai bidang, hingga ketersediaan peralatan yang memadai.

Menurut Irwan, PMI Sumatera Barat telah menyiapkan Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) untuk membekali tenaga relawan sesuai kebutuhan di lapangan. Pusdiklat ini berfungsi sebagai wadah peningkatan kapasitas agar setiap personel memiliki kompetensi yang terukur dan sesuai standar penanggulangan bencana.

Ia menegaskan bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil harus diimbangi dengan ketersediaan peralatan memadai.

“ Peralatan sangat penting. Jika SDM terampil tetapi tanpa peralatan, hasilnya tetap tidak optimal,” sambungnya.

Sementara itu, Irwan menuturkan bahwa ancaman bencana di Sumatera Barat sangat dinamis dan sulit diprediksi. Gempa bumi dan tsunami menjadi ancaman nyata yang berbeda sifatnya dibandingkan dengan banjir, longsor, atau gunung api.

Irwan menambahkan bahwa penanggulangan bencana bukan hanya tanggung jawab PMI, melainkan urusan semua pihak. Ia menilai semakin banyak pihak yang terlibat dengan kompetensi berbeda akan memberikan dampak lebih baik bagi masyarakat.

“PMI akan terus hadir bersama masyarakat membantu tugas pemerintah di bidang kemanusiaan,” ujarnya.

Pewarta :
Editor: Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.